BENGKULU RU - Pembudayaan Literasi, Inovasi dan Kreativitas (LIK), merupakan salah satu wujud atau aksi nyata untuk mendorong terwujudnya revolusi mental.
Sehingga nantinya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Bengkulu untuk menjadi lebih produktif dalam memainkan perannya terhadap cita-cita pembangunan daerah.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemko PMK Republik Indonesia (RI), Warsito mengatakan, membudayakan literasi, inovasi dan kreativitas tidak hanya sebatas konsep semata.
"Lebih dari itu, implementasinya harus mampu memberikan dampak nyata bagi produktivitas masyarakat," ungkap Warsito.
BACA JUGA:Edukasi dan Literasi Keuangan Faktor Penting Tumbuhkan Ekonomi
BACA JUGA:Investasi Bodong Masih Terjadi, Literasi Lembaga Pemerintah Masih Rendah?
Menurut Warsito, masyarakat baru bisa dikategorikan produktif, ketika terlihat perannya dalam konteks pembangunan maupun kemajuan di Provinsi Bengkulu.
"Kalau peran tersebut sudah terlihat, barulah bisa dikatakan revolusi mental tercapai," kata Warsito usai pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) pembudayaan literasi, inovasi dan kreativitas dalam mendukung aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Disisi lain, Warsito mejelaskan, dalam kegiatan ini beberapa lembaga dilibatkan, seperti BPOM, Perpusnas, Badan Pengembangan Bahasa dan lainnya.
"Keterlibatan itu tentunya agar bisa turut berkontribusi dalam meningkatkan literasi masyarakat, diantaranya dengan memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu," jelas Warsito.
BACA JUGA:Literasi Digital, Usin: Tingkatkan Kesadaran dan Keamanan Digital
BACA JUGA: Literasi Keuangan Dinilai Beri Dampak Perkembangan Ekonomi
Dilanjutkan Warsito, GNRM ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya literasi dan inovasi di masyarakat, yang dapat memperkuat daya saing Provinsi Bengkulu di tingkat nasional.
"Kita pun mendorong pemerintah daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu, dapat berperan dalam membudayakan literasi, inovasi dan kreativitas masyarakat," harap Warsito.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, pembudayaan literasi, inovasi dan kreativitas ini merupakan langkah strategis, dalam mengimplementasikan revolusi mental yang diarahkan pemerintah pusat.