Cedera penis, terutama yang melibatkan saraf dan pembuluh darah, dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Terkadang kerusakan pada area ini dapat menyebabkan jaringan parut, sehingga membuat penis bengkok atau berubah bentuk saat ereksi.
4. Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan disfungsi ereksi ketika seseorang terpapar obat-obatan tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, obesitas, penyakit metabolik, penyakit Peyronie, dan insomnia.
5. Defisiensi hormonal
Defisiensi hormonal seringkali menyebabkan gangguan ereksi pada pria. Apalagi jika tubuh menderita hipogonadisme atau terlalu banyak hormon sehingga sulit memproduksi testosteron.
BACA JUGA:Kenali Beberapa Ciri-ciri Pria Mandul, Yang Jarang Diketahui Banyak Orang
BACA JUGA:8 Rekomendasi Parfum Pria Dengan Aroma Strong Namun Gak Lebay! Bikin Anda Makin Percaya Diri..
6. Masalah psikologis Disfungsi ereksi terjadi ketika seseorang mengalami stres, depresi, cemas atau mengalami masalah dengan pasangannya. Selain itu, usia juga menjadi faktor yang berhubungan dengan disfungsi ereksi.
Nah, itulah beberapa faktor penyebab terjadinya Disfungsi Ereksi pada pria yang sering terjadi apa penyebabnya.
Disfungsi ereksi yang tidak ditangani sejak dini dapat menurunkan kualitas hubungan Anda dengan pasangan. Selain itu, Anda mungkin mengalami masalah selama kehamilan.
Untuk menghindari masalah ini Anda dapat melakukan cara berikut ini.
BACA JUGA:Pria Wajib Coba! Ini Khasiat Jus Pinang Muda Bagi Kesehatan, Simak Penjelasannya...
- Perubahan gaya hidup, seperti berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, tetap terhidrasi, istirahat yang cukup, dan mengelola stres dengan baik.
- Mengonsumsi obat-obatan, antara lain tablet cair, obat suntik, obat hormonal, dan supositoria.
- Psikoterapi untuk disfungsi ereksi yang disebabkan oleh masalah psikologis seperti stres atau depresi.