MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jajaran Kementerian Agama Mukomuko terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar dapat menghindari pernikahan dini atau pernikahan anak dibawah umur.
Tujuannya tidak lain untuk mencegah terjadinya perceraian termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasi Binmas Kementerian Agama Mukomuko, Timsar Siregar mengatakan. Untuk mencegah terjadinya dini.
Jajaran Kementerian Agama terus menggiatkan bimbingan remaja usia sekolah.
BACA JUGA:Pernikahan Dini Bisa Picu Perceraian dan KDRT
BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Giatkan Program Brus Cegah Pernikahan Dini
"Kita terus giatkan bimbingan ini. Sebab pernikahan dini juga bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya perceraian termasuk kekerasan dalam rumah tangga. Karena pasangan suami istri tersebut belum cukup umur atau cukup dewasa dalam mengarungi bahtera rumah tangga," jelasnya.
Untuk sosialisasi program bimbingan remaja usia sekolah (Brus). Pihaknya fokus mendatangi sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
Menurut dia, pertimbangan ia mendatangi sekolah itu. Diharapkan setelah mereka tamat sekolah SMA tidak langsung menikah.
"Harapan kami itu mereka menikah setelah semuanya matang. Dengan begitu, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan lainnya dapat diantisipasi dengan baik," ujarnya.
BACA JUGA:Pernikahan Dini Bisa Picu Perceraian dan KDRT
BACA JUGA:Hak Anak Pasca Perceraian Harus Diperhatikan
Program Brus yang terus digeliatkan jajaran Kemenag Mukomuko setiap tahunnya. Bukan hanya untuk mencegah terjadinya pernikahan dini di kalangan remaja.
Namun juga untuk memberikan bimbingan kepada mereka tentang bagaimana membina keluarga yang baik, sehat, sejahtera dan yang lainnya.
Dengan bimbingan itu, diharapkannya, nantinya mereka akan lebih siap dan matang ketika akan merajut rumah tangga.