Bagaimana Penurunan Nilai Tukar Rupiah Memberikan Pengaruh pada Pasar Ekspor dan Impor?

Minggu 15 Sep 2024 - 19:52 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam beberapa waktu terakhir, nilai tukar rupiah seringkali mengalami penurunan yang signifikan terhadap mata uang asing sehingga menimbulkan kekhawatiran dan spekulasi di kalangan pelaku ekonomi. 

Penurunan nilai tukar rupiah ini tentu memiliki dampak besar terhadap ekonomi Indonesia, khususnya dalam sektor ekspor dan impor. 

Artikel ini akan membahas bagaimana fluktuasi nilai tukar rupiah mempengaruhi perdagangan internasional dan implikasinya bagi perekonomian domestik.

 

Dampak Penurunan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekspor

Penurunan nilai tukar rupiah dapat memberikan dampak positif bagi sektor ekspor. 

BACA JUGA:PLN Berikan Pelatihan Ekspor untuk Dukung UMKM Tembus Pasar Internasional

BACA JUGA:Melihat Prospek Ekspor Kelapa Sawit Indonesia serta Tantangan dan Peluang Tahun 2025

Ketika rupiah melemah terhadap mata uang asing, produk-produk Indonesia menjadi lebih murah bagi pembeli internasional. 

Hal ini dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global. 

Perusahaan-perusahaan eksportir bisa melihat peningkatan volume penjualan karena harga produk yang lebih kompetitif.

Contohnya, produk-produk seperti tekstil, elektronik, dan komoditas seperti kelapa sawit dan batu bara mungkin akan mendapatkan permintaan yang lebih tinggi dari negara-negara pengimpor.

BACA JUGA:Potensi Ekspor di Bidang Pertanian dan Bagaimana Indonesia Dapat Menembus Pasar Global

BACA JUGA:Ternyata! Ekspor Daun Pisang ke Jepang Bisa Jadi Salah Satu Peluang Besar

 Dengan demikian, penurunan nilai tukar rupiah yang terjadi bisa mendorong pertumbuhan ekspor dan membantu mengurangi defisit perdagangan.

Kategori :