RADARUTARA.BACAKORAN.CO - PT Hutama Karya (Persero) kembali memperluas portofolionya dengan meraih dua proyek baru, yaitu pengembangan Sungai Wulan Paket 2 dan konservasi Pantai Candidasa.
Total nilai kontrak kedua proyek ini mencapai Rp 815 miliar.
Penandatanganan kontrak untuk proyek pengembangan Sungai Wulan Paket 2 telah dilakukan di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Kota Semarang.
Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum sekaligus kuasa Kerja Sama Operasi (KSO), Rizky Agung Saputra, dan PPK Sungai dan Pantai II BBWS Pemali Juana, Fuad Kurniawan, ST., MT., menandatangani kontrak tersebut.
BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Indonesia Capai Lonjakan Signifikan Menuju Visi 2045
BACA JUGA:Pembangunan PLTS Atap di Indonesia Meningkat Pesat
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa proyek senilai Rp 297 miliar ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di daerah Kudus, Pati, Demak dan Jepara.
Hal ini dilakukan dengan perbaikan aliran sungai dan pembangunan infrastruktur pendukung; meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan air yang lebih baik, dan meminimalisir risiko kerugian akibat banjir.
Mendukung irigasi pertanian di sekitar sungai, meningkatkan produksi pertanian, dan ketahanan pangan; mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perlindungan infrastruktur penting, dan peningkatan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut yang lebih tahan banjir.
Serta memberikan manfaat ekologi seperti pemulihan habitat alami dan keanekaragaman hayati di sepanjang Sungai Wulan.
BACA JUGA:PTP Nonpetikemas Dukung Pembangunan Berkelanjutan
BACA JUGA:Industri Hijau Jadi Standar Pembangunan Berkelanjutan
“Nantinya setelah dilakukan pengerukan dan perbaikan penampang sungai, diharapkan debit air yang ditampung dapat meningkat secara signifikan, sehingga mampu mengatasi banjir yang sering terjadi akibat sedimentasi dan aliran air yang tidak lancar,” ujar Adjib.
Lebih lanjut Adjib menyampaikan bahwa dalam proyek ini, Hutama Karya akan menggarap berbagai aspek penting yakni pekerjaan normalisasi sungai Wulan dengan volume galian tanah ± 4,2 juta m³, serta pekerjaan struktur untuk memperbaiki tanggul-tanggul sungai dengan pengecoran beton parapet menggunakan pondasi tiang mini pile.
Proyek yang digarap melalui KSO antara Hutama Karya dan PT Bangkit Berkah Perkasa (KSO Hutama-Bangkit), akan dikerjakan selama 720 hari kalender serta ditargetkan selesai pada bulan Agustus 2026 mendatang.