Namun pada orang lain, lesung pipi tetap ada di seluruh tubuh dan terlihat saat tersenyum atau tertawa.
Faktor-faktor seperti perubahan berat badan, penuaan, dan struktur wajah dapat sangat memengaruhi munculnya lesung pipit seiring berjalannya waktu.
3. Memiliki Signifikansi budaya dan simbolisme;
Dalam berbagai budaya, lubang dianggap sebagai simbol keberuntungan, keindahan, dan kekuatan daya tarik.
BACA JUGA: Mau Cepat Kurus dan Langsing! Ini Rekomendasi Jenis Olahraga Penurun Berat Badan
BACA JUGA: Tambahkan Minyak Kelapa Saat Minum Kopi, Dapat Turunkan Berat Badan. Ini Penjelasannya ?
Misalnya, di beberapa negara Asia, lubang diasosiasikan dengan kepribadian yang baik dan kebahagiaan.
Saat ini, di beberapa budaya Barat, lesung pipit dianggap sebagai simbol keindahan dan daya tarik.
Penyandang disabilitas dikatakan lebih ramah dan supel, sehingga membuat mereka populer dalam situasi sosial.
Maksudnya, gosip tidak hanya sekedar wujud fisik, namun menjadi bagian dari identitas seseorang yang turut mempengaruhi persepsi masyarakat.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele ! Ternyata 6 Jenis Makanan Ini Dapat Menjadi Penyebab Bau Badan
BACA JUGA:Selain Seledri, 5 Jus Ini Terbaik Untuk Diet Serta Menurunkan Berat Badan
4. Bisa dimiliki Di satu atau kedua sisi pipi;
Lesung pipi yang muncul di satu sisi saja dinilai lebih unik dan menambah karakter pada wajah, lesung pipi di kedua sisi memberikan efek simetris yang dianggap lebih menarik.
Kondisi ini tidak lepas dari perbedaan struktur otot masing-masing sisi mata yang tidak sama.
Perbedaan ini membuat setiap lesung pipit terlihat berbeda dari orang ke orang, menjadikannya ciri yang istimewa dan unik.