Daya tarik bangunan Keraton Kadariah ada pada 13 meriam kuno buatan Portugis dan Perancis yang berfungsi sebagai sistem keamanan kerajaan. Pada bagian dalamnya, Sobat Parekraf juga akan menemukan beberapa koleksi benda bersejarah.
Seperti kursi raja, pakaian raja, cermin, keris, hingga meja giok. Menariknya, di Keraton Kadariah juga terdapat Al-Quran yang ditulis langsung oleh Sultan Abdurrahman.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Kerajaan Kutai Martadipura dan Orang Basap
BACA JUGA:Istana Kuning, Jejak Kerajaan Islam di Kalimantan Tengah
Keraton Buton
Selain Sumatra dan Kalimantan, Pulau Sulawesi juga punya keraton yang tidak kalah menakjubkan dan indah. Adalah Keraton Buton atau dikenal dengan Benteng Wolio, yang terletak di Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Memiliki luas sekitar 23,3 hektare, Benteng Wolio mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Benteng Terluas di Dunia.
Meski berada di puncak bukit dan lereng terjal, benteng yang dibangun oleh Raja Buton III, La Sangaji (bergelar Kaimuddin) pada abad ke-16 ini masih bertahan dengan baik. Keraton sekaligus benteng ini juga masih kokoh dan bertahan dari ancaman musuh dalam kurun waktu lebih dari empat abad.
Sumber : Kemenparekraf.go.id