Istana Kuning, Jejak Kerajaan Islam di Kalimantan Tengah
Instana Kuning di Kotawaringin, Kalimantan Tengah. Peninggalan penting yang menandai perkembangan budaya dan kerajaan Islam di Kalimantan Tengah.- Mia Cisa/ Wiki Common-
Kotawaringin Barat merupakan kabupaten di Kalimantan Tengah yang terkenal dengan habitat orang utan dan penyu. Selain keindahan dan kekayaan alamnya, kabupaten beribu kota di Pangkalan Bun ini memiliki sejarah panjang.
Peninggalan berbau sejarah itu berupa peninggalan kerajaan yang masih terjaga dengan baik dan dapat ditemukan di Kotawaringin, salah satunya adalah Istana Kuning, yang terletak di Kotawaringin Barat tersebut.
Berwisata ke Kotawaringin Barat dan sekitarnya bisa menjadi ajang melepaskan penat dan memulihkan kesegaran badan.
Berwisata ke kawasan itu bisa jadi opsi berwisata yang tidak biasa, seperti ke Bali atau ke Yogyakarta. Yuk kita eksplorasi, apa saja kelebihan dari wisata Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tersebut.
BACA JUGA: Hilirisasi Tepat, Tuai Hasil Positif
BACA JUGA: Pajak Kolaborasi Banyak Pihak
Bila Anda dari Jakarta, tentunya perlu menjangkau Kota Pangkalan Bun, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Barat. Bisa menggunakan pesawat atau kapal laut.
Setelah sampai di kota itu, pelancong bisa mengeksplorasi tempat wisata di seputaran kota tersebut, salah satunya adalah Istana Kuning, istana peninggalan Kerajaan Kutaringin.
Istana itu juga salah satu peninggalan penting yang menandai perkembangan budaya dan kerajaan Islam di Kalimantan Tengah.
Memang, Istana itu dinamakan Istana Kuning. Namun, bila kita amati lebih jauh, dari sisi arsitekturnya istana itu tidak didominasi warna kuning. Berbeda sekali bila dibandingkan dengan Istana Maimun, Medan misalnya.
BACA JUGA: Para Ladies Wajib Tau! Ini 10 Tips Merawat Kulit Wajah, Supaya Tetap Glowing
BACA JUGA:Link Jalan Yamaja Gunung Dibangun Tahun 2024, Ini Hapan Kades
Hanya gerbang di bagian depan yang berwarna mencolok. Bagian lainnya, hampir tidak ada bagian lain dari Istana ini yang berwarna mencolok.
Meski terlihat sederhana, namun demikian, aura eksotis memancar deras dari istana yang didirikan oleh Pangeran ke-9 Kerajaan Kutaringin, Imanudin.