RADARUTARA.BACAKORAN.CO - SEBANYAK 50 orang peserta mengikuti Peer Learning Meeting (PLM) yang berlangsung di Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bengkulu Utara.
Kesemua peserta merupakan pengurus Perpustakaan Desa (Perpusdes) dalam wilayah Kabupaten Bengkuku Utara.
PLM berlangsung selama dua hari, Rabu 28 Agustus hingga Kamis 29 Agustus 2024.
Acara ini merupakan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan sebagai bagian program kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).
Giat Peer Learning Meeting dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bengkulu Utara, Suharlan, S.Pd, M.Pd.
BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca Warga, Pemdes Diminta Buka Perpustakaan Desa
Dalam sambutannya, Suharlan menyampaikan tujuan kegiatan yakni sebagai kesempatan bagi para pengelola Perpusdes untuk mendiskusikan langkah langkah yang akan ditempuh, dalam rangka memajukan Perpustakaan Desa.
Di acara ini, Peserta berkesempatan bertukar informasi, mencari solusi dan menyusun strategi supaya Perpusdes semakin bermanfaat bagi masyarakat, sebagai salah satu bagian dari penggerak kemajuan Literasi.
Berbagai motivasi juga diberikan kepada pengelola Perpusdes yang berasal dari 25 desa itu, diantaranya adalah semangat berinovasi, bertanggung jawab, melayani dengan baik dan mengajak semua golongan yang ada di desa untuk gemar membaca serta mengunjungi Perpustakaan Desa.
Kelompok kelompok yang bisa dijadikan sasaran diantaranya para pelajar, kaum muda, ibu ibu, petani dan berbagai element yang ada di wilayah masing masing.
BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca, Rumah Ibadah di Mukomuko Miliki Perpustakaan
BACA JUGA:9 Perpustakaan Desa di Mukomuko Dapat Bantuan Buku Dari Perpusnas RI
Pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bengkulu Utara tak ingin Perpusdes yang sudah ada menjadi mati suri, untuk itu maka kreatifitas dan semangat para pengelola Perpusdes perlu terus ditingkatkan.
Dukungan dari Pemerintahan Desa juga menjadi hal yang terus diperjuangkan, seperti memberikan insentif bagi para pengelola Perpusdes melalui Dana Desa, serta menyediakan fasilitas tambahan yang bisa menarik minat masyarakat untuk berkunjung.