Ketika bakteri, virus, atau jamur memasuki paru-paru, sistem kekebalan menyerangnya dan menyebabkan infeksi.
Hal ini menyebabkan cairan dan nanah menumpuk di paru-paru. Oleh karena itu, tisu basah tidak ada hubungannya dengan kebiasaan mandi malam.
BACA JUGA:Kenali Beberapa Ciri-ciri Pria Mandul, Yang Jarang Diketahui Banyak Orang
BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda Terserang Penyakit DBD Dan Cara Mengatasinya
3. Rematik
Salah satu mitos yang banyak diketahui tentang bahaya mandi malam adalah rematik. Namun tentu saja belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mandi malam menyebabkan radang sendi.
Artritis reumatoid merupakan penyakit autoimun dimana sistem imun tubuh menyerang bagian tubuh seperti sendi, otot, tulang dan bagian tubuh lainnya.
Bagi sebagian penderita rheumatoid arthritis, mandi air dingin di malam hari dapat memperburuk gejala. Karena suhu dingin yang ekstrim dapat mengganggu fungsi saraf dan aliran cairan sinovial di sekitar persendian, persendian dapat menjadi nyeri dan kaku.
Namun mandi malam dengan air hangat dianjurkan bagi penderita rematik karena dapat meredakan gejala.
BACA JUGA:Berikut 7 Cara Mengatasi Suara Serak Tanpa Obat, Nggak Usah Buru-buru Mengonsumsi Obat!
4. Penyebab Penuaan Dini
Banyak orang yang percaya bahwa mandi malam dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan, flek tua, dan kulit kering.
Namun hal ini tidak terjadi. Tanda-tanda penuaan kulit banyak disebabkan oleh faktor lingkungan dan gaya hidup yang buruk.
Ya, salah satu penyebab penuaan akibat lingkungan adalah paparan sinar ultraviolet matahari. Paparan sinar UV menyebabkan sel-sel kulit terurai sehingga menimbulkan bintik-bintik tua pada kulit.
Selain itu, ada faktor gaya hidup yang juga berkontribusi terhadap penuaan kulit, misalnya kualitas tidur. Studi menunjukkan bahwa tidur sangat bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak.