RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Gejala penyakit demam berdarah dan demam berdarah dengue sulit dikenali karena mirip dengan penyakit lain seperti penyakit tipus. Dengan mengetahui gejala demam berdarah, pengobatan dapat segera dilakukan. Sebab penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari segala usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Demam berdarah lebih sering terjadi pada musim hujan karena cuaca lembab dan banyak genangan air. Genangan air ini menjadi tempat yang baik bagi lalat untuk menghasilkan telur dan berkembang biak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala demam berdarah dan melakukan tindakan pencegahan sejak kecil.
Demam berdarah terbagi menjadi dua jenis, yaitu demam berdarah dan demam berdarah dengue (DBD). Keduanya memiliki gejala serupa, dan gejala paling umum adalah demam tinggi.
BACA JUGA:Kasus DBD Nambah 31, Warga Diminta Giatkan PSN
BACA JUGA:Kesadaran Warga Tinggi, Kasus DBD di Mukomuko Turun Drastis
Perbedaan demam berdarah dan DBD dapat dilihat dari hasil pemeriksaan laboratorium dan beberapa gejala umum. Penurunan trombosit (trombositopenia) dan peningkatan hematokrit (homokonsentrasi) merupakan temuan laboratorium yang umum terjadi pada demam berdarah dan biasanya terjadi saat demam mulai mereda.
Gejala demam berdarah muncul 4-7 hari setelah digigit nyamuk Aedes aegypti. Jika Anda terinfeksi virus ini. Nah, berikut ini beberapa tanda-tanda terserang penyakit DBD yang perlu Anda ketahui.
1. Mual dan Muntah
Saat terinfeksi demam berdarah, Anda akan sering mengalami mual dan muntah selama 2 hingga 7 hari. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan kelemahan tubuh akibat kekurangan makanan dan nutrisi.
BACA JUGA:Kematian akibat DBD Mengalami Penurunan pada 2024
BACA JUGA:811 Warga Bengkulu Positif DBD
2. Pendarahan atau mimisan
Pendarahan merupakan salah satu gejala demam berdarah yang merupakan tanda menurunnya trombosit. Faktanya, epistaksis (mimisan) terkadang terjadi.
3. Sesak napas Selain pendarahan, sesak napas merupakan gejala demam berdarah lainnya yang perlu diobati. Sesak napas disebabkan oleh penumpukan cairan pada selaput paru-paru.