RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Meneropong Indonesia secara umum, posisinya sangatlah strategis. Selain itu, posisi Indonesia juga berada di lingkar cincin api atau ring of fire.
Dalam buku yang dirilis pemerintah tahun 2017 atau 27 tahun silam, di tengah fakta posisi strategis dan posisi rawan bencana dengan risiko tinggi itu, disebab posisi Indonesia secara geografis berada pada jalur Lingkaran Api Pasifik atau kawasan sabuk cincin api pasifik (Pasific ring of fire belt area).
Fenomena alam yang potensi memberikan imbasan risiko tinggi salah satunya adalah guncangan gempa. Dalam buku rilisan pemerintah hasil kaji dan penelitian lintas lembaga kompeten, menggambarkan pola cincin api yang menyerupai tapal kuda.
Zona tersebut merupakan jalur gunung api yang memiliki panjang 250.000 mil atau setara dengan 40.000 km. Pada jalur tersebut, berjajar tidak kurang dari 452 gunung berapi.
BACA JUGA:Sebelum Bengkulu, Gempa Dangkal Juga Terjadi di Wilayah Indonesia Timur, BMKG Imbau Pentingnya Drill
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Gempa Dangkal 4,5 SR Guncang Bengkulu Utara
Pergerakan di bawahnya yang aktif, lantaran imbas adanya pertemuan banyak lempeng tektonik seismik sehingga kerap kali menyebabkan gempa dengan kurun waktu yang berulang baik jangka pendek hingga jangka panjang : ratusan tahun masa pengulangannya.
Dari record yang dilansir pada buku yang menjadi rujukan unsur pemerintah dalam mitigasi gempa nasional itu, terungkap tingkat keaktifan jalur cincin api pasifik ini sudah menimbulkan kerugian jiwa hingga kerusakan di permukaan bumi.
Kondisi alam tersebut, bisa disebabkan oleh adanya letusan gunung berapi yang berada pada 2 gerbong besar yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Pada jalur besar tersebut, berjajar ratusan gunung api di seluruh dunia dengan lebih dari 75 persen merupakan gunung berapi paling aktif sejagad.
BACA JUGA:Ancaman Gempa Megathrust, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada
BACA JUGA:Soal Gempa, Indonesia Harus Mundur Seribu Tahun ke Jepang, 10 Negara Ini Banyak Gunung Api Aktif
Tak hanya itu saja, jalur cincin api ini sejarah mencatatkan 90 persen gempa di dunia serta 81 persen gempa terbesar di dunia mengguncang dunia terjadi pada kawasan cincin api tersebut.
Kuasa Tuhan atas alam, turut menjadi fakta-fakta yang tak sepenuhnya mampu terungkap umat manusia.
Sekelumit pengetahuan, mengungkap di bawah jalur cincin api ini merupakan pertemuan jalur lipatan tiga lempeng tektonik besar antar benua.