RADAR UTARA - Sejak dua hari belakangan ini, kabut tebal masih terus terjadi dan menyelimuti hampir sebagian besar wilayah di Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan Ketahun. Dan sejak kabut tebal itu melanda, beberapa aktivitas masyarakat menjadi terdampak khususnya nelayan tradisional yang ada di Kecamatan Putri Hijau.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, kabut tebal yang terjadi ini sangat berdampak serius terhadap jarak pandang. Terutama jarak pandang bagi nelayan tradisional yang ingin melaksanakan aktivitasnya di laut. Akibat pandangan laut yang tertutup atau terbatas oleh kabut tebal. Maka tidak sedikit nelayan tradisional di Kecamatan Putri Hijau yang memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya d laut lepas. BACA JUGA:Kabut Halangi Jarak Pandang, Nelayan Gagal Melaut Pasalnya, jika dipaksakan, minimnya jarak pandang akibat kabut tebal itu akan beresiko tinggi bagi nelayan. "Banyak (nelayan) yang off. Karena efek dari cuaca (kabut tebal)," ujar salah seorang nelayan tradisional Pasar Sebelat, Rudi. Rudi tidak mengetahui persis dari mana kabut tebal itu berasal dan sampai kapan akan terjadi. "Terutama kabut tebal itu terlihat di laut lepas. Sehingga kondisi, itu membuat jarak pandang kami terbatas. Mudah-mudahan segera normal lagi, karena situasi ini sangat merugikan kami (nelayan)," pintanya. (sig)
Kategori :