Segmen Ekonomi Digital Perlu Dukungan Fiskal

Senin 26 Aug 2024 - 20:00 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

"Tapi kalau rakor periodik memang ada di BI. Cuma, ya informasinya secara umum saja," ungkapnya. 

Langkah yang paling prinsip dilakukan daerah, kata dia, salah satunya mengedukasi masyarakat untuk menggandeng jasa keuangan resmi. 

Hal ini sangat penting untuk menjadi konsensus moril bersama, kata dia, untuk memberangus aktivitas rente yang terus bersalin rupa baik dengan pola bisnis dengan beragam nama hingga beroperasi di dunia maya sebagai jasa keuangan tidak resmi. 

BACA JUGA:Melalui UMKM, Perempuan Miliki Peran Tingkatkan Ekonomi Keluarga

BACA JUGA:Wabup ASA, Harapkan KUR Geliatkan UMKM

"Kalau secara umum, benar, perguliran KUR di angka Rp 300-an miliar bulan Juli lalu," akunya, membenarkan. 

Pantauan lainnya, dari Antara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mencatat, paripurna Juni 2024, transaksi penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu mencapai Rp 1,76 triliun. 

Pada periodisasi itu, secara years to years (yoy), angka tersebut mengalami kenaikan. Kalau menukil torehan pada periode yang sama tahun sebelumnya, perguliran KUR di angka Rp 1,28 triliun. 

Nilai penyaluran tertinggi, ditempati Kabupaten Mukomuko dengan nilai Rp 329,3 miliar. Satu tangga di bawah Mukomuko adalah Kabupaten Bengkulu Utara. 

BACA JUGA:Dorong Pengembangan Desa Wisata Berbasis Budaya dan UMKM Lokal

BACA JUGA:Beli Produk Lokal, Bentuk Dukungan Terhadap UMKM

Hanya saja, kalau mencermati jumlah debiturnya, Bengkulu Utara jauh lebih banyak ketimbang Mukomuko. Dapat disimpulkan, nilai perguliran pinjaman KUR kepada debitur di Mukomuko lebih besar, ketimbang Bengkulu Utara. 

Pasalnya, dengan jumlah penyaluran KUR sebesar Rp 306,3 miliar, jumlah debiturnya sebanyak 3.980 debitur. Mukomuko dengan penyaluran Rp 329,3 miliar, disalurkan kepada 3.398 debitur.

Kota Bengkulu menempati posisi penyaluran KUR terbanyak ketiga dengan penyaluran kepada 3.771 debitur serta nilai penyalurannya sebesar Rp 272 miliar.

Kemudian disusul oleh Seluma sebesar Rp 222 miliar dengan jumlah debitur 3.638 orang. Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar hampir 200-an miliar kepada 2.795 debitur.

BACA JUGA:BAZNAS Nilai CSR Bisa Dukung Program UMKM

Kategori :