Urine berwarna coklat tua dapat disebabkan oleh efek samping obat. Beberapa zat yang membuat urin berwarna coklat tua antara lain obat antimalaria, antibiotik, dan obat pencahar yang mengandung cacara dan senna.
6. Kuning tua
warna urin berubah menjadi kuning tua karena dehidrasi. Kondisi ini terjadi ketika jumlah air yang keluar dari tubuh lebih banyak daripada jumlah air yang masuk. Selain itu, kondisi ini seringkali juga disertai gejala lain seperti sakit kepala, kelelahan, atau kekakuan otot.
Obat atau vitamin tertentu seperti phenazopyridine dan vitamin B kompleks juga dapat menyebabkan kondisi ini.
BACA JUGA:Kenali, Apakah Dengan Minum Baking Soda Dapat Meningkatkan Performa saat Olahraga?
7. Berwarna Oranye
Tubuh yang mengalami dehidrasi dapat dideteksi dengan memutar urin searah jarum jam. Selain itu, kondisi ini terjadi akibat efek samping kemoterapi, obat pencahar, obat sulfasalazine, obat phenazopyridine, obat TBC rifampisin dan isoniazid, serta riboflavin (vitamin B2) dalam dosis tinggi.
Umumnya urin berwarna oranye dapat menandakan adanya masalah pada liver atau liver, apalagi jika disertai dengan feses berwarna pucat atau putih.
Urine dapat berubah warna karena berbagai alasan, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang mematikan. Ada banyak faktor risiko seperti usia, riwayat kesehatan keluarga, dan aktivitas sehari-hari yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan hingga perubahan urin.
BACA JUGA:Selain Dijadikan Lalap, Ternyata, Timun Rebus Juga Banyak Manfaat Untuk Kesehatan.
Jika urin berubah karena kehausan, Anda bisa minum air. Namun, jika perubahan warna urin tidak kembali normal setelah minum banyak air, jangan ragu untuk pergi ke dokter untuk pemeriksaan dan perawatan kondisi Anda. (*)