BENGKULU RU - Sinerigitas dalam pemerintahan salah satunya ditunjukkan dengan berbagai kebijakan nasional, pasti ditindaklanjuti hingga pada tingkat daerah.
Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah disela-sela menghadiri Rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR RI bersama DPR dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-79 secara virtual, Jum'at 16 Agustus 2024.
"Karena kebijakan nasional yang diterapkan, juga berdampak positif pada pencapaian di tingkat daerah, termasuk di Provinsi Bengkulu," ungkap Rohidin.
Salah satu contohnya, lanjut Rohidin, upaya penurunan angka stunting, yang mana di Provinsi Bengkulu ini penurunannya sangat signifikan.
BACA JUGA:Meriahkan HUT RI, Warga Tanjung Dalam Tanam 1.000 Pohon
BACA JUGA:Kemeriahan HUT RI KE-79, Pemerintah Kecamatan TAP Gelar Pawai Karnaval
“Selain itu, Bengkulu juga mencatat penurunan tertinggi dalam angka kemiskinan ekstrem. Kemudian dalam upaya pengendalian inflasi, Bengkulu kini sudah sejajar dengan rata-rata nasional," jelas Rohidin.
Kemudian, sambung Rohidin, angka pengangguran terbuka di Bengkulu, juga menjadi salah satu daerah yang terendah di Indonesia.
“Capaian-capaian ini selaras dengan keberhasilan di tingkat nasional. Maka dari itu, kita pastikan berbagai kebijakan nasional juga bakal ditindaklanjuti hingga tingkat daerah," tegas Rohidin.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo memaparkan capaian pemerintah dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hukum selama 10 tahun masa jabatannya. Termasuk 5 tahun terakhir bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Kapolsek Cek Kesiapan Paskibra HUT RI 79 Pinang Raya Ketahun
BACA JUGA:Perdana, Kantor Camat Ketahun Jadi Pusat HUT RI ke 79
"Selama satu dekade terakhir, Indonesia telah berhasil membangun fondasi yang kuat dan peradaban baru melalui pembangunan yang berfokus pada daerah, desa, dan wilayah terluar," papar Jokowi.
Hingga saat ini, Joko menambahkan, pemerintah telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional.
"Kemudian 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru,” ujar Jokowi.