Namun, toilet dengan tempat duduk cenderung lebih mahal, dan penggunaannya untuk buang air besar dianggap tidak lebih sehat dibandingkan toilet tradisional atau toilet jongkok.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu, Imron Rosyadi Dikabarkan Daftar PKB
BACA JUGA:Dana CSR Disetor ke Pemda, Manfaatnya Tak Dirasakan Desa Penyangga. Bubarkan Saja TJSLP!
Menurut penelitian, buang air besar menggunakan toilet jongkok memakan waktu lebih lama dan membutuhkan tenaga yang lebih besar dibandingkan menggunakan toilet jongkok.
Faktanya, mengejan terlalu keras saat ke kamar mandi dan duduk di toilet terlalu lama dapat meningkatkan risiko kondisi tertentu seperti wasir dan sembelit.
Selain itu, penggunaan toilet duduk dapat meningkatkan risiko diare, flu, dan infeksi kulit. Soalnya kulit akan bersentuhan langsung dengan permukaan dudukan toilet, yang kemungkinan besar akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri E.coli, Shigella atau virus hepatitis A, norovirus.
Kelebihan dan Kekurangan Kloset Jongkok
Dibandingkan dengan Kloset Jongkok, Kloset Jongkok mempunyai beberapa kekurangan seperti:
BACA JUGA:PBB Isyaratkan Beri Dukungan, ROMER Dapat Tambahan Kekuatan
BACA JUGA:Listrik PLTD Kota Bani Masih Bedisko
Model yang sudah ketinggalan jaman
Dianggap kurang nyaman digunakan karena dapat menimbulkan keluhan. nyeri tumit dan paha
Tidak cocok untuk penderita gangguan pergelangan kaki, misalnya radang sendi, keseleo, patah tulang, bahkan tendonitis
Namun, meski memiliki kerugian, buang air besar menggunakan toilet jongkok memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa posisi jongkok saat buang air besar lebih efektif memperlancar proses buang air besar. Hal ini erat kaitannya dengan aktivitas otot dan postur tubuh yang menunjang proses buang air besar.
BACA JUGA:Minta Pemerintah Serius Menangani Kerusakan Sepanjang Jalinbar