RADAR UTARA - Tim LPPM dari Universitas Bengkulu (Unib) kembali diturunkan ke 6 kecamatan yang menjadi lokus wilayah pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara. Sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, kunjungan LPPM Unib yang dibagi menjadi dua tim, akan diawali dari Kecamatan Napal Putih dan Kecamatan Pinang Raya yang dijadwalkan pada Selasa (21/11).
Selanjutnya, dilanjutkan ke Kecamatan Ketahun Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan Marga Sakti Sebelat pada hari Rabu (22/11) besok. Dan terakhir, dilanjutkan ke Kecamatan Ulok Kupai pada hari Kamis (23/11) lusa. Informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, kehadiran tim LPPM Unib ke 6 kecamatan bertujuan untuk melengkapi beberapa dokumen administrasi pendukung dalam mendorong proses kajian calon ibu kota kabupaten baru. "Kehadiran tim LPPM Unib untuk melengkapi dokumen yang masih kurang dalam mendorong proses kajian calon ibu kota kabupaten," ungkap Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara, Sumarji, S.IP. Selanjutnya, kata Sumarji, ketika dokumen tambahan tersebut sudah berhasil dilengkapi oleh tim LPPM Unib. Maka proses pengukuran batas administratif wilayah calon kabupaten baru oleh tim Top Dam Sriwijaya akan dilaksanakan. BACA JUGA:Warning Soal Pungli, Kapolsek Pastikan Tindak Tegas! "Sesudah dokumen penunjang kajian ibu kota kabupaten dilengkapi. Maka giliran tim Top Dam Sriwijaya turun untuk menentukan batas administratif wilayah kabupaten baru," imbuhnya. Sayangnya kata Sumarji, baru ada satu calon lokasi ibu kota yang usulannya sudah sampai ke pihak Presidium dan tim kajian. Sementara usulan calon lokasi ibu kota lainnya yang berasal dari masing-masing kecamatan, belum sampai kepada pihak Presidium maupun tim pengkaji. "Kita membuka ruang seluas-luasnya kepada setiap kecamatan yang sebelumnya sempat berkeinginan mengusulkan calon ibu kota kabupaten. Tapi sampai sekarang, belum ada satupun usulan yang masuk ke kita. Hari ini hanya ada satu calon lokasi yang dari sisi kelengkapan dokumennya sudah sampai ke kita yakni calon lokasi yang ada di areal PT Pamor Ganda," bebernya. Lebih jauh Sumarji memastikan, kesempatan untuk mengusulkan calon lokasi ibu kota kabupaten baru, masih sangat terbuka. "Kami masih menunggu usulan itu. Tapi lokasi yang diusulkan harus sudah dilengkapi dengan dokumen pendukungnya," tandasnya. (sig)
Kategori :