RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ternak sapi masuk ke perkebunan warga dan merusak tanaman, tengah meresahkan warga di Desa Gunung Selan Kecamatan Kota Arga Makmur.
Gambar berikut visual diterima redaksi RU dari warga yang mengaku tanamannya rusak, lantaran dimakan sekelompok sapi yang meliar, dengan jumlah belasan ekor.
"La bingung kami ini. Sapinyo tu banyak pulo. Jenis sapi bali," ungkap seorang warga.
Dia mengungkap, tanaman miliknya seperti alpukat dan palawija yang ditanam, sekejap rusak oleh kawanan ternak yang mestinya dikandangkan itu.
BACA JUGA:Menuju Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global
BACA JUGA:Anggota Paskibraka Jalani Karantina, Rewardnya Liburan ke Padang
Kawanan sapi ini tidak mungkin tak ada yang punya. Beberapa hari lalu, dia mengaku bersama dengan kerabat sempat ronda malam di kebun, untuk mengusir kawanan sapi yang tak jarang menerjang pagar pembatas yang sudah dibuat.
"Padahal udah dipagar loh. Pake kawat juga. Tapi didobrak. Dah tanaman rusak semua," ungkapnya, kesal.
Dia berharap, persoalan ini bisa ditertibkan oleh aparat berwenang menyikapi keberadaan ternak yang liar dan merusak tanaman warga ini.
"Kalo bisa pemerintah daerah menyosialisasikan kalo ada aturan. Kalo ga salah kan ada perda ternak," ungkapnya, berharap.
BACA JUGA:Bedah Rumah Milik 30 Keluarga di Selagan Raya Tahun 2025
BACA JUGA:Replanting Kakao dan Kelapa untuk Meningkatkan Produktivitas Nasional
Permasalahan ternak liar di lingkar pusat pemerintahan kabupaten ini, mencerminkan kondisi yang lebih parah lagi di wilayah kecamatan lainnya yang jauh dari kota.
Camat Kota Arga Makmur, Syafaruddin, S.St, M.Si yang juga Ketua Forum Camat Kabupaten Bengkulu Utara, sudah dikonfirmasi soal ini.
"Sudah saya kepada kepala desa Gunung Selan untuk ditindaklanjuti," ujar Syafaruddin, Jumat, 2 Agustus 2024.