Situs Megalitikum di Sulawesi Tengah: Warisan Peradaban Pra-Aksara

Sabtu 27 Jul 2024 - 20:51 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

Dia juga menemukan kronologi yang cukup tua dari tulang-tulang yang terkubur di Situs Wineki. Dari hasil penelitian berdasarkan penanggalan karbon, usia temuan itu sekitar tahun 2531-1416 Sebelum Masehi.

BACA JUGA:Taukah Anda Ternyata Daun Beluntas Menyimpan Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh Kita.

BACA JUGA:Sebelum Menyesal ! Kenali Beberapa Ciri Apabila Mobil Bekas Yang Akan Anda Beli, Bekas Terkena Banjir

Salah satu ikon megalit terkenal adalah Palindo atau Watu Palindo di Lembah Bada. Patung setinggi 4,5 meter ini disebut sebagai representasi dari penduduk mitologis pertama dari desa Sepe yang bernama Tosaloge.

Gambar ikon megalitikum Indonesia tersebut bersama Batu Gajah dari Sumatra Selatan dan sarkofagus dari Bali pernah dicetak dalam seri prangko sewaktu Pameran Filateli Internasional di London, Inggris pada 1980. 

Antropolog budaya asal Amerika Serikat, Martin Gray melalui tulisannya soal megalit Pulau Sulawesi di jurnal daring Sacred Sites mengakui keunikan peninggalan batu besar di Sulteng sebagai salah satu misteri arkeologi terhebat di dunia. Hal itu dikarenakan masih sulitnya mengurai muasal batu-batu misterius itu.

Apabila menilik peradaban manusia di Asia Tenggara, Pulau Sulawesi baru didiami pertama kali kemungkinan sekitar 50.000 hingga 30.000 tahun lampau.

BACA JUGA:Dari Samsung Galaxy Z Fold6 Hingga OnePlus Open, Inilah 7 Rekomendasi HP Lipat Terbaik dan Paling Menarik 2024

BACA JUGA:Merokok Dapat Menyebabkan Kulit Cepat Keriput? Simak Penjelasannya

Gray yang juga gemar fotografi mengatakan, terdapat ratusan artefak batu besar di Lembah Napu, Besoa, dan Bada dalam Taman Nasional Lore Lindu, Sulteng. Bentuknya beraneka rupa, mulai dari silinder patung atau batu rata dengan tanda cawan.

Ukurannya mulai dari 2 kaki hingga 15 kaki dan tiap patung dibuat tanpa kaki dengan umumnya bentuk kepala besar dan aneh atau hiasan geometrik yang abstrak.

Ia menyebut batu-batu misterius itu memiliki kemiripan dengan yang dia temukan pada pusat batu besar purba di Taman Arkeologi San Augustin, Kolombia.

"Kemiripan paling dekat mengenai teka-teki megalitik yang bisa saya ungkap adalah ukirannya sama seperti di San Augustin, Kolombia," kata Gray.

BACA JUGA:Temukan Berbagai Khasiat Mengkonsumsi Undur-undur Untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Selain Manis Ternyata Buah Rambutan Menyimpan Banyak Manfaat Untuk Tubuh

Tidak ada penyelidikan mitologi, antropologi, arkeologi, etnologi yang memberi gambaran mengenai usia, asal usul atau tujuan dari batu-batu besar itu dibentuk menjadi wadah. Dia mengelompokkan peninggalan purbakala di Sulteng sebagai yang tertua di dunia bersama di Pulau Paskah di Chile.

Kategori :