BACA JUGA:Wajib Coba ! Ikuti 5 Kebiasaan Di Pagi Hari Ini, Untuk Kesehatan Otak Anda
Pada kelompok diare, tim peneliti mengamati penanda kimia klinis dari peradangan dan kerusakan hati yang harus didaur ulang oleh hati untuk melarutkan dan menyerap lemak makanan.
Bakteri usus yang memfermentasi serat dan bermanfaat bagi kesehatan disebut "anaerob ketat". Bakteri ini tumbuh lebih banyak pada kelompok orang yang buang air besar 1-2 kali sehari.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan kisaran optimal yang tepat, kata Gibbons.
Secara demografis, kelompok usia muda, perempuan, dan orang dengan indeks massa tubuh lebih rendah cenderung tidak buang air besar.
BACA JUGA:Beli Obat Di Apotek ! Ini Cara Alami Mengobati Bisul Agar Cepat Kempes
BACA JUGA:Para Perokok Jangan Khawatir ! Ini 8 Cara Untuk Menghilangkan Racun Rokok Didalam Tubuh
Menurut Gibbons, perbedaan hormonal dan neurologis antara pria dan wanita mungkin menjelaskan perbedaan tersebut.
Gibbons lebih lanjut mengungkapkan makanan apa yang paling banyak dikonsumsi oleh mereka yang memiliki tinja "paling sehat".
"Makan lebih banyak buah dan sayuran, itulah sinyal terbesar yang pernah kami lihat.
Ini terkait dengan minum banyak air, aktivitas fisik teratur, dan makan lebih banyak pola makan nabati," kata Gibbons.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Bumbu Masakan, Ternyata Lengkuas Mampu Mengatasi Berbagai Penyakit Ditubuh Kita
Menurut laman healthline, sebenarnya tidak ada standar normal untuk frekuensi buang air besar, yakni.
berapa kali seseorang harus buang air besar per hari.
Keinginan untuk buang air besar biasanya terjadi setelah bangun tidur di pagi hari.