Dengan catatan, partai-partai tersebut belum memberikan dukungan atau sikap politiknya kepada Arie. Sudah menjadi rahasia umum, bakal calon incumbent itu saat ini menjadi magnet.
Banyak partai yang berpotensi ingin mendukung politisi muda yang kini menjabat Wakil Bupati untuk kali keduanya ini Kiprah Arie bercokol di gelanggang politik, dua kali berturut-turut mendampingi pasangan yang sama yakni Mian dan menjadi pemenang Pilkada 2 kali berturut-turut.
BACA JUGA:Ditinggal ke Pasar, Rumah Warga Pauh Terenja Ludes Terbakar
BACA JUGA:Wanita Harus Tahu! Ini 6 Cara Memilih Jenis Dan Warna Lipstik Yang Cocok Dengan Warna Kulit Anda
Ketua DPD Golkar Bengkulu Utara, Juhaili, SIP, saat dikonfirmasi perihal langkah politik partainya menuju kontestasi pemilihan kepala daerah 2024, mengakui adanya peta politik pascapernyataan Arie Septia Adinata berpasangan dengan Sumarno, usai mendapatkan rekomendasi dari PDIP.
"Karena sebelumnya, yang bersangkutan juga kan menjadi obyek tahapan survey mulai dari popularitas atau elektabilitas yang akan berlanjut lagi dengan kontrak survey pasangan calon," ungkapnya.
Catatan RU saat rilis hasil survey elektabilitas, Arie memang menjadi pemuncaknya. Bertengger di posisi kedua adalah Shanti Besy Aswinda dan di posisi ketiga adalah Haryadi, satu-satunya birokrat yang mmasuk dalam radar survey Golkar dalam surat susulan.
"Maka ketika ditanyai bagaimana sikap Golkar? saat ini kita kembalikan dulu pertimbangannya kepada jenjang hirarki mulai dari provinsi dalam hal ini DPD Golkar Provinsi Bengkulu dan DPP Golkar. Maka kita di daerah sifatnya wait and see dulu," ujarnya.
BACA JUGA:Ternyata,Ini 10 Penyebab Wifi Di rumahmu Lemot, Beserta Cara Mengatasinya
Pantauan RU, sehari setelah Arie memproklamirkan diri berpasangan dengan Sumarno, bertepatan juga dengan agenda DPD Golkar Provinsi Bengkulu.
Gelanggang itu, kata Lilit, dilakukan dalam persiapan kontrak survey pasangan calon yang memang menjadi sekedul partai.
"Maka saat ini kita masih menunggu instruksi selanjutnya dari DPP dan Golkar Provinsi," pungkasnya.
Jika tidak munculnya poros baru, kuat kemungkinan Golkar akan menjadi barisan pendukung pasangan calon Arie-Sumarno pada Pilkada yang akan digelar 27 November nanti.