BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Keberadaan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), khususnya di Provinsi Bengkulu diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan hunian.
Ini disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu, Raden Ahmad Denni, SH, MM usai membuka Rapat Kerja (Raker) APERSI dan pemaparan program kerja Ketua APERSI Bengkulu, Selasa 09 Juli 2024.
"Mempermudah yang dimaksud, tentunnya dalam hal program rumah murah terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sehingga mereka nantinya terbantu dalam mendapatkan hunian yang layak," ungkap Denni.
Menurut Denni, sejauh ini pengembang rumah murah telah menerapkan langkah-langkah strategis dalam menunjang program. Namun itu belum cukup untuk memenuhi kepuasan masyarakat, karena masih ada beberapa persoalan.
BACA JUGA:Jalan Danau Dipastikan Tak Lagi Berlubang, Jembatan Lembah Duri?
BACA JUGA:Kolaborasi Kelola Pantai Panjang dan Kendalikan Banjir
"Tak kita pungkiri jika pengembangan rumah murah untuk masyarakat yang ekonomi menengah, sejauh ini sudah menerapkan langkah strategis," kata Denni.
Hanya saja, lanjut Denni, masih terdapat persoalan, seperti bangunan yang baru beberapa tahun dengan warna yang sudah memudah dan juga bahan bangunan yang tidak sesuai standar.
"Tentu ini harus di perhatikan betul, karena bagaimanapun juga menyangkut rumah hunian untuk masyarakat, yang kemungkinan besar menjadi tempat tinggal mereka selama masih hidup," tegas Denni.
Sementara Ketua Umum (Ketum) APERSI, Junaidi Abdillah mengatakan, untuk semua pemangku kepentingan, harus aktif menjaga kerjasama mendukung program ini.
BACA JUGA:Kesadaran Warga Tinggi, Kasus DBD di Mukomuko Turun Drastis
BACA JUGA:Program TJSLP Mati Suri
"Selain itu juga, sangat penting melakukan diskusi masalah pembangunan hunian MBR agar setiap pemangku kepentingan mengetahui masalah yang dihadapi untuk kemudian dicarikan solusinya," papar Junaidi.
Lebih lanjut Junaidi menyampaikan, sinergi antara APERSI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, juga pemda dan pemerintah pusat harus terus ditingkatkan.
"Karena kita memang memiliki visi dan tujuan yang sama, yakni untuk Bengkulu sendiri setidaknya ada 46 developer" tutup Junaidi. (tux)