Pancaroba Cuaca, Ikan Diserang Virus, Benih Sulit Dicari

Minggu 07 Jul 2024 - 20:26 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebagai daerah yang memiliki memiliki kawasan program perikanan darat, Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, perlu memiliki mitigasi yang lebih mumpuni. 

Selain persoalan tingginya harga pakan yang menjadi keluhan petani ikan. Aroma sindikasi monopolistik di pasar hasil produksi. Masih ada lagi, petani juga mengaku cukup sulit mendapatkan benih ikan. 

Teranyar, ikan petani ikan kolam darat, tetiba diserang virus. Tak pelak, dalam tempo singkat, ikan-ikan yang sudah berukuran besar, bahkan mati. 

Supardi, petani ikan di wilayah Kecamatan Hulu Palik, mengatakan kematian ikan peliharaannya baru-baru ini menyerang jenis ikan emas. 

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Produksi Ikan Laut di Mukomuko Berkurang

BACA JUGA:Mengintip Kehidupan Orang Eskimo, Bertahan Pada Cuaca di Bawah -50°

Belum diketahui persis apa yang menyebabkan kematian ikan-ikan ini. Secara mendadak, ikan yang mati lebih dulu seperti terserang virus jamur yang menyerang serius di bagian insang. 

"Kalau diperhatikan, kejadiannya pas beberapa waktu lalu ada panas. Trus hujan. Nah, beberapa hari kemudian, ikan seperti terserang virus," ujarnya, dengan ekspresi wajah yang masih bingung atas persoalan yang terjadi. 

Diceritakan petani ikan lainnya, keberadaan benih bibit ikan juga menjadi hal yang dikeluhkan. Hal ini diceritakan Bambang, petani perikanan darat lainnya. 

"Iya sekarang ini agak sulit nyari bibit (benih) ikan," ungkapnya, dalam sebuah bincang. 

BACA JUGA:Cuaca Buruk Berlangsung pada 18-20 Mei 2024, Camat Minta Masyarakat Waspada

BACA JUGA:Waspada, Cuaca Ekstrim Mengancam Masyarakat

Keluhan lainnya turut disampaikan petani perikanan darat di wilayah Kecamatan Arma Jaya. Sudarman, 60 tahun, kepada RU juga menyampaikan tiga persoalan yang perlu menjadi cermatan daerah ini yang notabene memiliki kawasan Minapolitan atau kawasan perikanan darat. 

"Pertama soal pangsa pasar, kedua soal tingginya harga pakan dan ketiga adalah ketersediaan benih, memang masih menjadi kendala di daerah," ungkapnya. 

Pensiunan birokrat ini mengharapkan, pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan tidak hanya berfokus pada upaya mengejar program inftrastruktur seperti Jalan Usaha Tani atau JUT dan program bantuan lainnya saja. 

Kategori :