Masuk Jurang di Lintas Barat Sumatera, Pemotor Patah Tulang Paha

Minggu 30 Jun 2024 - 21:31 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Turut terlontar, uneg-uneg masyarakat turut menyentil kian menyempitnya lahan masyarakat desa, akibat serangan abrasi laut.  

"Persoalan ini sudah kami sampaikan secara langsung saat pada Menteri PUPR dan alhamdulillah terus berprogres. Masyarakat juga diharapkan untuk bersabar," ungkapnya. 

Eks Jalinbar sepanjang lebih kurang 20 kilometer, dengan ruas yang membentang dari Desa Urai Kecamatan Ketahun serta Desa Selolong, Air Lakok Serangai sampai dengan Bintunan, turut menjadi persoalan. 

Apalagi, wilayah ruas "tak bertuan" itu, masih menjadi laluan alternatif yang bahkan menjadi pilihan. 

Alasannya tidak lain, adalah bentang yang jauh lebih pendek, sehingga akses untuk melaju tidak terlalu panjang. 

BACA JUGA:Masa Jabatan Diperpanjang Tapi Periode Kades Dibatasi Segini..

BACA JUGA:Makin Panas! Menkominfo Sinyalkan Ada Oknum Penguasa Sempat Melobinya, Tapi...

Beda situasi ketika melalui akses jalan negara atau jalur atas, memiliki laluan yang jauh lebih panjang. 

"Kami minta segera dibangun. Ini jalan sudah rusak parah," ujar warga yang berada di wilayah itu. 

"Kami ga tahu lagi, harus ngadu kemana. Yang jelas, kondisi jalan ini sudah rusak parah, apalagi kalo terus dilalui truk batubara," ungkapnya. 

Kategori :