RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Aktivitas masyarakat di sekitaran Bukit Basiran, patut waspada.
Kalau sebelumnya, sempat mengganas di wilayah Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dan menyerang penduduk.
Meski belum menampakkan wujudnya, dikabarkan aktivitas hewan buas itu, disinyalir turun mendekat wilayah perkebunan di sekitar Hutan Lindung Boven Lais, Desa Sumber Rejo Kecamatan Hulu Palik, Bengkulu Utara.
Seorang warga, Jono, 45 tahun, kepada RU, menginformasikan soal ini. Dia menyampaikan, salah satu jejak keberadaan satwa liar di sekitar aktivitas penduduk, ditampakkan dengan jejak perusakan pepohonan milik penduduk.
BACA JUGA:Selain Buahnya yang Manis dan Enak, Daun dPepaya Menyimpan Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Kaum Hawa Wajib Coba! Ini Sederet Khasiat Konsumsi Jamu Kunyit Asam Bagi Kesehatan
"Sudah mulai keliaran juga ini. Dia ngerusak pohon pala. Itu dahan dan buahnya dirontok," ujarnya.
Kondisi ini bagi Jono, dipandang penting untuk disampaikan. Selain untuk mawas, pemahaman soal aktifitas hewan buas ini, tidak semua orang mengetahuinya.
Jika pemilik pohon yang belum paham, terus dia mencerita, maka perusakan semacam ini disangka ulah manusia.
"Kalo orang yang ga tahu, pasti ngiranya dirusak orang. Karena dahan-dahan itu dirontok, otomatis buah. Padahal ini ulah beruang," ungkapnya.
BACA JUGA:Kekompakan Rakyat, Gagalkan Kudeta Militer di Bolivia
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Ini Sederet Manfaat Sadapan Air Lengkuas Bagi Kesehatan
Soal perhutanan, Jono, memang bukan orang baru. Dia pernah turut terlibat dalam program-program pelestarian hutan lewat utas program-program pemerintah.
Bekal pengalaman lamanya, pemahaman akan hal-hal yang tak lazim terjadi di luar aktivitas kehutanan, bisa membantu memitigasi hal-hal umum soal hutan.
"Ya ini, perlu dijelaskan, agar ga jadi salah tanggap atau salah informasi. Dikiranya ulah manusia, padahal ulah beruang," ungkapnya, seraya sedikit membanyol dengan mimik wajah bermaksud menegasi.