Akan tetapi tak sedikit juga pihak yang yakin bahwa Afganistan akan menjadi kekuatan baru di bawah kendali Taliban.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Pastikan Berjalan Efisien dan Terintegrasi
BACA JUGA:Warga Baru Korem 041/Gamas Diminta Segera Adaptasi
Kilas balik ke belakang, Taliban yang berarti Murid atau Pelajar, berawal dari kelompok kecil yang hanya berjumlah puluhan orang.
Kelompok ini didirikan oleh Muhammad Omar, atau juga dikenal dengan Mullah Omar pada awal 90-an, seorang mantan pejuang Mujahidin yang berperang mengusir pendudukan Uni Soviet.
Kelompok Taliban dengan cepat mendapat dukungan dan simpati masyarakat Afganistan, sehingga pada Tahun 1995 berhasil menguasai Afganistan.
Kekuasaan pertama Taliban digulingkan Amerika Serikat pada Tahun 2001.
BACA JUGA:Bisnis Cuci Mobil dan Motor di Indonesia: Potensi Pasar dan Persyaratan Perizinan
BACA JUGA:Hadapi Kemacetan di Jalinbar, Masyarakat Diminta Bersabar
Dan setelah 20 tahun berperang melawan Amerika, NATO dan pemerintahan bentukan Amerika.
Akhirnya Taliban kembali mengendalikan Afganistan dengan kekuatan yang lebih besar sejak 2021 hingga sekarang.
Pengalaman memimpin Afganistan sebelumnya, dipercaya banyak pihak akan membuat Taliban bisa mengendalikan negaranya secara penuh, tanpa harus mengandalkan kekerasan bersenjata.
Belajar dari masa lalu, Afganistan dengan segala keunggulan geografis dan ketangguhan orang-orangnya, tidak pernah benar benar bisa dikuasai oleh kekuatan bersenjata.
BACA JUGA:Stop Untuk Begadang Karena Akan Berisiko Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Mengkonsumsi Terong Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Tanah yang dijuluki sebagai Kuburan Para Kekaisaran, telah terbukti sanggup bertahan dan melepaskan diri dari kekuatan kekuatan raksasa seperti Inggris, Uni Soviet, Amerika beserta NATO.