Setelah uji coba KARI selesai, Hyundai merencanakan untuk mengembangkan skema bisnis dalam melalui Supernal, perusahaan dari Hyundai Motor Group di Amerika Serikat yang mengembangkan pesawat mobilitas udara perkotaan.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Gaya-Gayaan! Ini Beberapa Manfaat Penting Sarung Tangan Motor
BACA JUGA:Motor Matic Anda Mogok! Tidak Perlu Panik, Ini Cara Mengenali dan Mengatasinya
Pengembangan tersebut yang nantinya akan dikomersialkan, serta dilanjutkan hingga pengembangan teknologi penerbangan autonomous.
Dari tim teknis antara Hyundai dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) diharapkan dapat mengembangkan teknologi industri ini secara masif ke depannya.
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun ekosistem Advanced Air Mobility di Indonesia dengan Hyundai Motor Company di Bali saat B20 Summit tahun 2022.
Moda transportasi ini merupakan bagian dari Sistem Transportasi Cerdas yang dikembangkan di IKN. Sistem transportasi cerdas yang diterapkan di Nusantara melibatkan integrasi publik dan individual micro mobility, logistics cargo bike, autonomous rapid transit, urban air mobility, hingga autonomous vehicles yang didukung oleh Sistem Manajemen Lalu Lintas dan Parkir Tingkat Lanjut (ATPMS) dan Sistem Angkutan Umum Tingkat Lanjut (APTS) berbasis Artificial Intelligence.
BACA JUGA:Ternyata, Ini Alasan Harus Menyalakan Lampu Utama Motor Disiang Hari
BACA JUGA:Anda Punya Motor Matic Honda! Ini Jumlah Kilometer yang Disarankan Untuk Mengganti Oli
Sejumlah purwarupa atau proof of concept teknologi cerdas di IKN termasuk taksi terbang dapat ditinjau di Rumah Teknologi Nusantara di kawasan IKN.
Otorita IKN saat ini tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan mulai dari universitas hingga lembaga penelitian dalam membangun sistem transportasi cerdas.
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa konsep transportasi cerdas di IKN bakal diimplementasikan secara bertahap. Namun, dia menyampaikan secara umum semua kendaraan akan menggunakan kendaraan listrik.
“Tentu semua itu dilakukan secara bertahap, pada saat jangka pendek kita akan terapkan paling tidak satu hal yang merupakan gambaran dari transportasi pintar. Pertama EV, EV akan diharuskan dari dan ke luar kota dan di dalam kota,” ujarnya saat menghadiri Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik atau The19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024.
BACA JUGA:Pengemudi Kendaraan Wajib Tahu! Ini Sisa Bahan Bakar, Jika Indikator Bensin di Huruf E
BACA JUGA:Meriahkan IIMS Surabaya 2024, PLN Perkuat Dukungan Infrastruktur Kendaraan Listrik
Menhub menyebutkan bahwa kendaraan listrik (EV) akan digunakan sepenuhnya di IKN dan pemerintah bersama pihak swasta telah menyiapkan sejumlah fasilitas kendaraan listrik untuk digunakan masyarakat di daerah tersebut.