"Mereka tetap melakukan pembinaan di KUA, dan hari ini, telah sah menjadi pasangan suami istri,"imbuhnya.
Pada proses akad nikah, lanjut Sigit, calon suami hanya seorang diri tanpa didampingi orangtuannya.
Dan pria asal Maladewa yang dikenal sebagai Kepulauan Maladewa, merupakan negara pulau mandiri di Samudra Hindia tengah utara yang warganya, seratus persen beragama Islam.
BACA JUGA:Wukuf di Arafah Adalah Puncak Ibadah Haji, Ini Dia Rangkaiannya
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Diagendakan Salat Idul Adha di Benteng
"Karena posisinya jauh, pria ini dua kali ke Padang Jaya. Setelah rembukan sebulan lalu dan hari ini resmi datang untuk melakukan ijab kabul dengan mas kawin 5 gr dan uang tunai sebesar Rp2 juta rupiah," beberapa Sigit.
Pada saat pembinaan pranikah, kata Sigit, KUA telah menyampaikan pesan bahwa perkawinan dengan beda negara, budaya dan karakter.
Merupakan perkawinan yang rawan, jika kedua pasangan ini setelah menikah tidak saling dewasa dan bijak dalam menjalani rumah tangganya.
"Memang sedikit terkendala dalam pembinaan pranikah karena komunikasi harus menggunakan bahasa inggris," terang Sigit.
BACA JUGA:Dukung Pembukaan Konektivitas Bengkulu-Jambi
BACA JUGA:Ingat! Selain Jeruk & Nanas, Hadapi Kolesterol & Lemak Saat Momen Idul Adha Dengan Jus Buah Ini....
Meskipun nantinya akan tinggal di negara Republik Maladewa, Sigit mendoakan pernikahan kedua pasangan ini menjadi keluarga sakinah mawadah dan warahmah.
"Alhamdulillah, tadi sudah sah keduanya. Dan rencananya, mereka akan tinggal di Negara Republik Maladewa," demikian Sigit. (*)