BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jalan lintas Lebong-Rejang Lebong, tepatnya di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang yang kembali tertimbun longsor, Rabu 12 Juni 2024 sore sudah bisa dilalui kendaraan.
Meskipun demikian, pengendara kendaraan baik itu roda dua dan roda empat atau lebih, diminta untuk tetap berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut karena masih dalam kondisi licin.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.SI mengatakan, longsor di jalan lintas tersebut masih terus ditangani.
"Sore tadi (kemarin, red) sudah bisa dilalui motor dan mobil. Tapi kondisi jalan tetap licin, karena masih banyak sisa-sisa tanah material longsor," ungkap Herwan.
BACA JUGA:Longsor Jalan Provinsi di Desa Tanjung Alai Makin Parah. Waspada Saat Melintas 3 Titik Ini...
BACA JUGA:Longsor di Binduriang, BPBD Bengkulu Kerahkan Alat Berat
Maka dari itu, lanjut Herwan, dalam kesempatan ini pihaknya menghimbau, agar pengendara tetap waspada ketika melintasi ruas jalan tersebut.
"Saat ini jalan masih dengan sistem buka tutup. Kita sudah minta alat PUPR provinsi seperti Excavator untuk memperbaiki tanah yang berada di atas tebing, karena hanya Excavator yang bisa membersihkannya," kata Herwan.
Menurut Herwan, kondisi jalan longsor di Desa Talang Ratu yang bisa dilalui saat ini, merupakan bentuk percepatan penanganan longsor dari berbagai pihak.
"Mulai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, FORKOPIMDA dan beberapa pihak lainnya yang sudah bekerja keras sejak beberapa hari terakhir," ujar Herwan.
BACA JUGA: Diminta Bertanggungjawab Perbaiki Jalan Longsor Jabi-Tanjung Alai, Camat Panggil PT Bama
BACA JUGA:Material Longsor Rel Molek Masih Dicueki Pemerintah
Lebih lanjut Herwan mengemukakan, pihaknya saat ini juga sudah menghubungi PUPR Provinsi Bengkulu, untuk meminta penambahan alat berat Excavator.
"Tujuannya agar dapat membantu pembersihan material longsor berupa tanah di sisi tebing. Alat ini sudah berangkat jam 12, hanya saja baru tiba di lokasi longsor, kemungkinan malam nanti," demikian Herwan. (*)