"Maksimal alias selambat-lambatnya pelaksanaan pembukaan pendaftaran pada awal Juni 2024," kata laman Kementerian PANRB, Sabtu, 4 Mei 2024.
Ditegaskan kementerian PANRB, proses di atas tentunya sangat menunggu tuntasnya pelaksanaan input rincian formasi dari instansi baik pusat hingga daerah.
BACA JUGA:TMMD ke-120 Kodim Bengkulu Utara Wujudkan Mimpi yang Nyaris Sirna
Turut terungkap, saat ini ternyata masih adanya instansi yang belum mengirimkan rincian formasinya sebagai tindaklanjut alokasi formasi yang telah diberikan pemerintah atas usulan.
Proses lambat ini, terkesan tidak konsisten. Pasalnya, sejak awal instansi pengusul baik itu pusat hingga daerah, telah memiliki pertimbangan kebutuhan jabatan.
"Saat ini, BKN tengah memproses penyelesaian verifikasi terhadap rincian yang telah diusulkan oleh instansi," jabarnya.
Pesan tegas juga mulai disampaikan Kementerian PANRB, menyikapi proses penginputan rincian formasi yang berkepanjangan.
BACA JUGA:Abrasi Pantai, Pemprov Bengkulu Koordinasi Dengan BWSS VII
BACA JUGA:Rakor Nakretrans, Gubernur Rohidin Soroti Angka Pengangguran
Padahal, kata Menteri Anas, pemerintah sudah melakukan beberapa kali perpanjangan tenggat waktu pengisiannya.
"Termasuk di dalamnya ada instansi daerah," ungkap Menteri Anas, soal instansi yang tak kunjung merampungkan penginputan rincian formasi ke sistem BKN.
Mantan Bupati Banyuwangi itu pun, kembali menegaskan, proses yang kini tengah ditunggu untuk dirampungkan, merupakan estafet tahapan untuk memulai pendaftaran CASN yang telah ditunggu-tunggu masyarakat.
Secara umum diketahui, alokasi formasi secara nasional terbagi total dengan menempatkan daerah sebagai wilayah dominan sebaran formasi.
Dari 2.302.543 formasi yang bakal dibuka, sebanyak 1.867.333, merupakan alokasi formasi yang diberikan pemerintah kepada instansi daerah.
BACA JUGA:Komitmen Optimalkan Keterbukaan Informasi di Bengkulu