Namun seiring dengan perkembangan zaman, kemudian meningkatkan aktivitas masyarakat yang disertai dengan berkembangnya daerah, maka peluang dan kesempatan pun menjadi terbuka di berbagai sektor.
BACA JUGA:Disaksikan Kepala DPMD, Pemdes Aur Gading Titik Nol Pembangunan Fisik 2024
BACA JUGA:Bismillah...17 Mei, Kloter 6 Jamaah Calon Haji Bengkulu Utara Diberangkatkan Dari Arga Makmur
Mulai dari bisnis, destinasi wisata, kemudian wira usaha, semua sepertinya ikut dengan irama zaman yang terus berkembang.
"Hal positifnya adalah peluang destinasi wisata sangat tinggi, namun sisi negatifnya adalah bencana abrasi yang cukup membahayakan.
Jadi kondisi ini bisa dikatakan pilihan lah mas, antara destinasi atau abrasi, " Sepertinya gitu kalau menurut saya mas, cerita Gus Ardi sambil bersiap melanjutkan perjalanan.
Oh iya mas, namun dari ini semua, lanjut Ardi bercerita, sepertinya hal yang paling penting dari persoalan ini adalah tingkat kesadaran dan taraf berfikir kita semua mas.
BACA JUGA:Mengenal Bekasam, Lauk Khas Sumatera. Begini Caranya Membuat dan Memasaknya
BACA JUGA:Awali Pembangunan, Pemdes Talang Jambu Titik Nol 4 Titik Jalan Usaha Tani 2024.
Ya, masyarakatnya juga pemangku kebijakan dalam pemerintahannya.
Semua harus selaras dan seirama dalam mewujudkan daerah dan masyarakat yang maju.
Karena ini adalah peluang yang sangat besar di daerah kita, kalau kita mampu untuk mengolahnya, ini akan menjadi roda pacu ekonomi yang sangat luar biasa," gitu aja mas, saya ijin lanjutkan perjalanan dulu, pungkaa Ardi sembari memacu sepeda motornya.
Kabupaten Bengkulu Utara yang terdiri dari 19 kecamatan dengan 215 desa memiliki wilayah yang cukup luas.
BACA JUGA:Awas!!! Ada Raja Pangkas di Bengkulu Utara
BACA JUGA:Antara Jum'at Berkah dan Jum'at Bersih, Begini Masyarakat Memaknainya
Dari 19 kecamatan, 7 kecamatan dengan puluhan desanya berada di pinggiran pantai samudera Hindia.