RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Buah pare, siapa yang tidak kenal sayuran ini yang terkenal dengan rasa yang pahitnya.
Pare merupakan buah labu yang sering ditambahkan pada sioma.
Rasa pahit pada pare mungkin tidak disukai banyak orang.
Namun, ternyata pare mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.
BACA JUGA:Berikut Ini, Daftar 10 Pria dengan Istri Terbanyak di Dunia, Ada yang Berasal Indonesia
BACA JUGA:Tips Ini Perlu Dicaoba! Pengalaman Pribadi : Tips, Sambal Uenak dengan Bawang Putih yang Irit.
Labu pahit atau Momordica charantia biasanya dikonsumsi sebagai masakan dengan cara digoreng, direbus atau diolah sebagai lalapan.
Selain itu, sayuran hijau ini sering digunakan sebagai obat alami untuk mengobati penyakit tertentu.
Pare termasuk dalam famili labu-labuan atau famili Cucurbitaceae yang mempunyai ciri khas kulit bergerigi.
Selain pare, buah ini dikenal dengan banyak nama di Indonesia, seperti paria, pare atau pepareh.
BACA JUGA:Spekulasi Bermunculan Pasca Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran
Dalam bahasa Inggris pare disebut Balsam pear, pare atau pare, karena rasanya biasanya pahit.
Menurut Informasi Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), 100 gram pare segar mengandung nutrisi sebagai berikut.
Air: 94,4 gram (g).,Kalori: 19 kkal,Protein: 1 gram,Lemak: 0,4 gram,Karbohidrat: 3,6 gram,Serat: 1,3 gram,Kalsium: 31 miligram (mg),Fosfor: 65 mg,Besi: 0,9 mg,Natrium: 5,0 mg,Kalium: 277,7 mg,Kupro: 0,03 mg,Seng: 0,8 mg,Beta-karoten: 197 mikrogram (mcg),Total karoteno: 80 mcg,Thiamino (vitamin B1): 0,18 mg,Riboflavino (vitamin B2): 0,04 mg,Nias,(Vit. B3): 0,4mg dan Vitamin C: 58 mg.