Bahkan sudah ada ratusan ekor sapi milik warga yang tersebar di 15 kecamatan dinyatakan mati.
BACA JUGA:Ratusan CJH Mukomuko Diberangkatkan Menuju Bengkulu
BACA JUGA:BKD Geber Pendataan Usaha Sarang Burung Walet
Dari ratusan ekor sapi mati itu, didominasi sapi yang diliarkan oleh pemiliknya. Untuk itu ia berharap, dengan kejadian banyaknya sapi mati karena terserang jembrana.
Peternak harus bisa berhati-hati. Rawat ternaknya dengan baik, jangan lagi diliarkan.
"Sapi yang dilepasliarkan itu sangat mudah terkena atau tertular virus jembrana. Mulai sekarang, mari kandangkan ternak kita. Agar mudah terpantau dan mudah mendapatkan pengobatan ketika sakit," pungkasnya. (*)
Kategori :