Apabila dalam kondisi darurat, misalnya kawat kopling mengalami putus, maka harus menghindari hal tersebut agar transmisi mobil usianya agak lebih tahan lama.
BACA JUGA:Tidak Perlu Buru-Buru ke Dokter! Ini Cara Mudah Untuk Memutihkan Gigi
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Ini 9 Jenis Merek Parfum Laki-Laki yang Sangat Disukai Para Wanita
2. Dengan melakukan pengereman , tidak diiringi dengan engine brake;
Pada saat anda berkendara dalam kecepatan tinggi (misalnya 80km/jam atau lebih), maka jika anda ingin menghentikan laju tersebut anda tidak disarankan untuk mengandalkan pedal rem saja.
Namun anda bisa membantu dengan melakukan menurunkan posisi gigi secara bertahap.
Agar dapat membantu mengurangi kecepatan laju mobil dengan engine brake.
BACA JUGA:RAPI Diminta Terus Kolaborasi Dukung Kemajuan Daerah
BACA JUGA:Ponpes Pancasila Didorong Terus Bangun Kepercayaan Masyarakat
Adapun tujuan dari cara ini adalah agar dapat mencegah kampas rem cepat aus, bahkan dapat membantu menjaga kondisi transmisi menjadi lebih awet.
3. Dengan langsung memindahkan posisi gigi, tidak sesuai dengan RPM;
Menurut panduan dari pabrikan, bahwa ketika anda ingin menambah atau mengurangi gigi mobil.
Maka anda harus pastikan RPM mesin pada posisi yang sesuai, seperti;
- untuk tingkat RPM dibawah 2000, maka hanya cocok untuk posisi gigi 1-2 saja.
BACA JUGA:Besuk Erni, Bentuk Solidaritas PGRI
BACA JUGA:Bawaslu Buka Loker Musiman, Pendapatan Total Hampir Rp 7 Juta