Dijelaskan, terbakarnya stockpile ini terjadi selama kurang lebih 2 bulan, bau menyengat menghantam wilayah RT 14 kelurahan teluk sepang. Kediaman Upik Lela hanya berjarak 125 Meter dari stokpile.
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi DI Yogyakarta
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Bengkulu
Cimbyo Layas Ketaren, Manager Kampanye Energi Kanopi Hijau Indonesia menyatakan bahwa lalu lintas angkutan batubara telah membuat wilayah jalan yang digunakan warga teluk sepang diselimuti debu batubara.
Lebih lanjut dia memaparkan, sementara stockpile dengan jumlah 19 tumpukan di lokasi ini, menumpuk sepanjang 2,3 KM dan tidak dikelola secara benar.
"Tumpukan batubara dibiarkan terbuka. Akibatnya adalah terjadi pelepasan panas akibat swabakar. Serta saat hujan menimbulkan air tirisan yang bercampur senyawa batubara, air tirisan ini akan mencemari tanah dan sumur warga," kata Cimbyo.
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan tim Posko Lentera, jalan dari PELINDO sampai ke stockpile kondisinya rusak parah serta banyak debu beterbangan.
BACA JUGA:Hilang Selera Makan, Selasa Besok Pejabat Di Tiga OPD Diperiksa Jaksa, Pejabat Lainnya Nyusul
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Banten
Begitupun dengan tumpukan batubara, kondisinya dibiarkan terbuka tanpa penutup tanpa drainase.
Situasi ini dapat dipastikan berpengaruh terhadap kondisi lingkungan dan berakibat buruk terhadap kesehatan kaum rentan yang tinggal di Teluk Sepang.
"Kami juga melakukan pemantauan terhadap aktivitas PLTU batubara melalui panduan RKL/RPL PLTU batubara Teluk Sepang.
Kami melihat bahwa FABA dibuang secara sembarangan. FABA adalah abu hasil pembakaran batubara, abu ini mengandung senyawa Silika, NoX dan SoX yang daoat gangguan pernapasan dan kerusakan paru paru," kata Cimbyo.
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Bali
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Aceh
Ali Akbar, ketua Kanopi Hijau Indonesia menyatakan bahwa pengelolaan lingkungan yang buruk akan berdampak terhadap kaum rentan.