Disebabkan karena cuaca ektrim yang melanda Kota Bengkulu pada bulan Maret 2024 lalu.
BACA JUGA:Kota Arga Makmur Kaya Akan Kuliner. Pernahkah Anda Sarapan Lontong Tunjang, Di Sini Tempatnya...
BACA JUGA:Kenduri Atau Kenduren, Kearifan Lokal yang Masih Lestari, Hanya Beda Cara Dalam Generasi
Prahara Hujan deras yang disertai dengan badai kencang pada Waktu itu, menyebabkan kedua kapal.
Yang diketahui Bernama Kapal Titan 33 dan kapal tongkang tersebut belum bisa bergerak hingga saat ini.
Dan alur Lentera Merah Pulau Baai Bengkulu pun menjadi ramai oleh pengunjung, yang masih penasaran untuk melihatnya secara langsung.
Meskipun akses jalan untuk menuju ke daerah tersebut masih kurang baik untuk dilalui.
BACA JUGA:Senin Pagi Ini, Pelajar SMP di Bengkulu Utara Mulai Ujian, Siswa Kelas 7 dan 8 Diliburkan
BACA JUGA:Hari Ini, Nilai Kelulusan Ribuan Alumni SMA/SMK Tahun 2024 Diumumkan
Untuk diketahui, Pulai Baai Bengkulu tersebut ternyata juga sudah dicanangkan oleh Gubernur Bengkulu untuk dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Pulau Baai memiliki potensi penggerak ekonomi sehingga dinilai statusnya pantas ditingkatkan menjadi KEK. (*)