Fenomena inflasi yang terjadi setelah Lebaran

Rabu 08 May 2024 - 19:20 WIB
Reporter : Annisa Fadhila Hilman
Editor : Ependi

Inflasi ini timbul dari berbagai faktor yang perlu dipelajari secara rinci dari perspektif ekonomi.

BACA JUGA: Wanita Jangan Menganggap Sepele! Ini 4 Bahaya Jika Tidur Masih Pakai MakeUp

BACA JUGA:Tak Hanya Sempadan Sungai Senabah yang Luasnya Hampir 200 Hektar. Ini Rincian HGU yang Dilepas Oleh Agricinal

Faktor Penyebab Inflasi Setelah Lebaran

1. Peningkatan Permintaan: Selama Lebaran, terjadi lonjakan permintaan untuk berbagai jenis barang dan jasa karena masyarakat mempersiapkan segala kebutuhan perayaan.

Hal ini meningkatkan permintaan terhadap produk konsumtif seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya yang signifikan.

2. Kenaikan Harga Barang Khas Lebaran: Barang-barang yang sering dikaitkan dengan Lebaran seperti pakaian baru, makanan khas, dan suvenir, biasanya mengalami kenaikan harga.

Kenaikan ini sebagian disebabkan oleh permintaan yang tinggi dan kadang oleh praktik penetapan harga yang fluktuatif oleh para penjual.

BACA JUGA:Ada 7,99 Juta Angkatan Kerja jadi Pengangguran

BACA JUGA:Pintu Penjara Dibuka, Minggu Depan Pejabat di Mukomuko Mulai Dipanggil Jaksa

3. Biaya Transportasi: Biaya untuk transportasi, baik udara maupun darat, cenderung naik selama Lebaran karena banyak orang yang melakukan perjalanan mudik atau liburan, yang menyebabkan permintaan terhadap layanan transportasi meningkat.

 

Dampak Inflasi Setelah Lebaran

1. Penurunan Daya Beli: Inflasi yang terjadi pasca-Lebaran sering kali mengakibatkan penurunan daya beli.

Masyarakat menjadi lebih konservatif dalam pengeluaran mereka dan cenderung membatasi pembelian pasca-perayaan karena harga barang yang lebih tinggi.

2. Tekanan pada Inflasi Secara Umum: Inflasi ini juga menambah beban pada tingkat inflasi secara umum di negara tersebut, Kenaikan harga barang dan jasa selama periode Lebaran bisa meningkatkan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara signifikan.

Kategori :