Apalagi, ketika kamu mengemudi kendaraan dengan kapasitas mesin yang besar dengan produksi mobil keluaran tahun lama alias jadul dengan teknologi yang masih menggunakan karburasi, tentu konsumsi bahan bakar juga tinggi dibandingkan dengan mesin mobil produksi terkini dengan menyematkan teknologi canggih.
BACA JUGA:Selain Ternak, Apa Saja Program Ketahanan Pangan yang Boleh Dilaksanakan Desa?
BACA JUGA:Selamat! 19 Pelajar SMAN 07 Bengkulu Utara Ini, Masuk Perguruan Tinggi Negeri Jalur SNBP 2024
Oleh karena itu, ada baiknya ketika kamu menghitung tingkat konsumsi bahan bakar dengan jarak tempuh perjalanan.
Dapat menggunakan acuan atau pembanding dengan jenis mobil dan tahun produksi yang setara atau sama.
Sehingga didapatkan hasil yang relevan dan relatif akurat untuk menentukan apakah mobil kesayangan mu masuk kategori boros atau irit bahan bakar bahkan mungkin masih tergolong dalam batas kewajaran.
Dengan demikian, ketika kamu sudah mengetahui level normal atau wajar konsumsi BBM pada mobil milik mu.
BACA JUGA:4 Kader Terbaik PKS Berpotensi Maju Pilwakot Bengkulu
BACA JUGA:Perkuat Edukasi dan Sosialisasi Pilkada Serentak 2024
Untuk selanjutnya, bisa dibandingkan dan bila hasilnya, mobil yang biasa digunakan termasuk dalam kategori konsumsi BBM di atas rata-rata atau boros dibanding dengan kendaraan lain.
Maka langkah selanjutnya, kamu direkomendasikan untuk melakukan koreksi sehingga dapat menemukan kendala, kesalahan dan solusinya.
Berikut ini, 4 hal penting yang patut menjadi perhatian karena cukup mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar di mobil kesayangan mu:
1. Transmisi dan performa mesin
BACA JUGA:Maju Pilkada 2024, Meriani: Kita Putuskan Secara Objektif
BACA JUGA:Dana KUR Dukung UMKM Naik Kelas
Performa mesin dan transmisi memiliki peran utama yang sangat besar dalam menentukan konsumsi bahan bakar mobil.