Lebih jauh, Zul juga berharap, aksi penanaman pohon penghijauan DAS ini didukung oleh pihak terkait terutama dalam hal support bibit.
BACA JUGA: Rakit Jembatan Belly di Jalinbar, Pengalihan Arus Dibatalkan?
BACA JUGA: Menteri Pendidikan Nadiem Pamit, Minta Lanjutkan Kurikulum Merdeka Belajar
Diakui Zul, saat ini, warga hanya menanam pohon dari bibit yang tersedia dengan stok terbatas.
"Kami cari sendiri, ada yang diambil dari anak pohon di alam dan sebagian merupakan bibit yang memang ada di rumah masing-masing warga," kata dia.
Ke depan, Zul berharap, gerakan menjaga ekosistem hutan alam dan penghijauan lahan ini dapat didukung oleh pihak pihak terkait.
Pasalnya, lanjut Zul, keseimbangan alam sangat penting dalam menopang kehidupan manusia dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Soal Aturan Pencalonan BPD, Begini Kata Camat
BACA JUGA: Pencegahan Stunting dan Kekerasan Terhadap Anak Jadi Konsen Pemdes Tanjung Alai
"Keseimbangan alam harus kita jaga karena alam ini sudah banyak dirusak untuk kepentingan oknum dan kelompok hingga kerap terjadi bencana sebagai imbasnya," harapnya.
Sementara itu, Kades Pasar Sebelat, Zamari, tak menampik aksi serentak penanaman pohon yang dilakukan oleh warganya itu.
Kades mengatakan, aksi penghijauan itu dilakukan warga atas inisiatif dan kesadaran warganya secara swadaya.
"Ya, warga melakukan penanaman pohon di sepanjang DAS Senabah. Dan kami pikir, tidak ada masalah dan gerakan ini sangat positif bagi keseimbangan alam," ujar Kades.
BACA JUGA: Puskesmas Minta Lingkungan Sekolah Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Demam Berdarah
BACA JUGA:Jembatan Lembah Duri Bakal Kembali Disampaikan ke Kabupaten
Zam juga berharap, aksi penanaman pohon yang dilakukan warganya ini mendapatkan dukungan dari pihak terkait.