Jembatan Lembah Duri, Sehari Dibenahi Sudah Jebol Lagi!

Minggu 28 Apr 2024 - 20:29 WIB
Reporter : Sigit haryanto
Editor : Ependi

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Nasib jembatan di dusun Lembah Duri Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, kian memprihatinkan. 

Baru sehari diperbaiki oleh masyarakat, pada hari Sabtu, 24 April 2024 malam tadi, lantai jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Pinang Raya dengan Kecamatan Giri Mulya itu sudah jebol lagi.

Salah seorang tokoh pemuda di Dusun Lembah Duri, Ridexen mengatakan, bahwa konstruksi jembatan di Lembah Duri ini memang sudah tidak layak lagi. 

Dengan kapasitas beban yang setiap harinya harus dilewati oleh semua jenis kendaraan. 

BACA JUGA: Ternak Sapi, Siklus Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Muara Santan

BACA JUGA:Aksi Serentak Perangi Demam Berdarah Dengan PSN

Karena kata, Ridexen, sejak jembatan tersebut dibangun sampai hari ini belum ada perbaikan ulang yang dilakukan oleh pemerintah terhadap konstruksi jembatan tersebut. 

Mirisnya lagi, tambah Ridexen, beberapa kali usulan perbaikan telah disampaikan oleh jajaran pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten kepada Pemprov Bengkulu. 

Namun, nyatanya sampai hari ini belum ada perhatian konkret yang dapat dilakukan oleh Pemprov Bengkulu untuk memperhatikan infrastruktur dasar di desanya itu. 

"Jembatan itu tanggung jawab dan kewenangan provinsi. Sudah sering diusulkan, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut konkret apapun," ungkap Ridexen, pada Minggu, 28 April 2024.

BACA JUGA:Berulangkali Usulan ke Provinsi, Penanganan Jembatan di Lembah Duri Belum Ada Kabar

BACA JUGA:Janji Pembangunan Jalan Tak Kunjung Terealisasi, Forum Kades Bingung

Ditegaskan Rridexen, apabila dalam perbaikan jembatan tersebut Pemprov Bengkulu tidak mampu menanganinya secara permanen, minimal material lantai jembatan yang saat ini kayu bisa diganti dengan besi pelat.

"Kalau tidak mampu membangun permanen, minimal lantai jembatan itu diganti besi pelat. Karena masalah utama yang hari ini kami hadapi adalah lantai jembatan dari kayu yang sering jebol karena tidak mampu menahan beban kendaraan yang setiap hari lewat," bebernya.

"Semua angkutan hasil perkebunan, logistik dan lain sebagainya lewat jembatan ini. Kalau jembatan, ini putus maka semua aktifitas masyarakat akan lumpuh. Jadi kami sangat berharap, Pemprov Bengkulu bisa melihat dan segera menangani jembatan kami ini," desaknya. (*)

Kategori :