MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko.
Telah menemui pimpinan Bank Indonesia di Bengkulu, untuk membahas soal keberlangsungan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE, MAP ketika dikonfirmasi Minggu, 28 April 2024 mengatakan.
Tujuan menemui pihak perbankan itu tidak lain agar pelaku UMKM di Kabupaten Mukomuko bisa mendapatkan dukungan modal usaha.
BACA JUGA:Gegara Buaya Sungai Selagan, Usaha Rendang Lokan Mukomuko Terancam Gulung Tikar
BACA JUGA:PLTD RS Pratama Butuh Dana Rp800juta
Karena permasalahan utama yang dihadapi para pelaku UMKM di daerah ini, rata-rata soal modal.
"Hampir semua UMKM terganjal dengan modal. Makanya kami berusaha agar pihak Bank Indonesia bisa membantu pelaku UMKM dengan modal untuk mengembangkan usaha yang mereka geluti," ujarnya.
Nurdiana menerangkan, di Kabupaten Mukomuko ini banyak sekali pelaku UMKM. Baik yang bergerak di bidang kerajinan, makanan dan yang lainnya.
Produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM juga tidak kalah saing dengan produk yang dihasilkan pelaku UMKM dari luar daerah ini.
BACA JUGA:Capaian Pajak Rendah, Burung Walet Mulai Tidak Betah di Mukomuko
BACA JUGA: Paslon Bupati Jalur Independen Harus Siapkan 13.824 Dukungan
Hanya saja, untuk pemasaran produk belum dapat dilakukan secara maksimal. Karena keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki.
"Kita minta bantu pihak Bank Indonesia bukan soal masalah bantuan modal usaha saja. Tetapi juga dukungan sarana dan prasarana. Seperti mesin packing, mesin pengolah dan lainnya. Dan Alhamdulillah, pihak perbankan merespon dengan baik," katanya.
Selain membahas soal keberlangsungan UMKM di Kabupaten Mukomuko.