RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Lebih dari 15 menit, ratusan orang di Gedung Pancasila Desa Sido Mukti Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara, dibalut suasana haru.
Lantas apa yang membuat orang-orang ini terharu dalam isak tangis.?
Ini terjadi saat detik-detik, 152 pelajar kelas XII di SMAN 8 Bengkulu Utara dikembalikan kepada orang tua wali masing-masing oleh sekolah.
Para pelajar ini memeluk bapak atau ibunya yang berada disamping mereka. Dengan ungkapan-ungkapan yang meratap, sontak saja suasana ini menjadi haru, bahkan para undangan yang hadir pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
BACA JUGA: Empat Langkah Tangkal Stres
BACA JUGA:Pengangkatan Eks Kepala SMAN 5 Kota Bengkulu Dipertanyakan
"Sungguh kemasan acara yang sangat luar biasa sempurna, saya yang periang saja bisa ikut melo (sedih) saat melihat para pelajar memeluk orang tuannya mas," aku seorang tamu undangan sembari membalikan badannya keluar ruangan.
Bagaimana tidak, pantauan radarutara.bacakoran.co dilapangan, momen pelepasan ini sebelumnya berjalan biasa, diisi dengan seni budaya, kemudian kata sambutan-sambutan.
Namun ketika panitia mempersilahkan para siswa untuk menyampaikan ungkapan kepada guru dan orang tuangnya, suasanapun berubah secara alami.
Ditambah lagi, ekperesi alami dari seorang siswi yang didaulat untuk maju kedepan untuk mengungkapan ungkapannya dengan menggunakan mikrofon.
BACA JUGA:Kabar Gembira...Lagi, SMKN 05 Bengkulu Utara Lahirkan 209 SDM Unggulan di Bengkulu
Tiara Destarina kelas XII IPA I, inilah siswi yang tidak mempu menahan isak tangisnya saat menyampaikan ungkapan. Bahkan kesedihan dara berusia 17 tahun ini semakin nyata ketika dipapah oleh gurunya, karena tak bisa lagi menahan kesedihan.
Berikut ini, ungkapan para pelajar yang terekam jelas oleh radarutara.bacakoran.co
Ibu, bapak yang aku sayangi, Alhamdulillah pada hari ini, aku diberi kesempatan mengungkapan betapa bersyukur karena telah dilahirkan sebagai putra putri ibu dan bapak.