Lalu, Bangsa Eropa juga meninggalkan pengaruhnya pada lanskap keagamaan Bangladesh, yakni dengan memperkenalkan Kekristenan pada abad ke-16. Saat ini, mayoritas penduduk Bangladesh adalah Muslim dengan minoritas kecil yang menganut Hinduisme, Buddhisme, dan Kristen.
4. Ethiopia (Skor Religiositas 99.3)
Ethiopia adalah negara di Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Menurut tradisi Ethiopia, pengenalan agama Kekristenan ke Kekaisaran Aksum terjadi pada abad keempat Masehi. Yakni ketika seorang misionaris berbahasa Yunani, Frumentius, menggantikan Raja Ezana. Hal ini menandai awal dari sejarah panjang agama Kristen di Ethiopia.
Saat ini, Frumentius dihormati sebagai santo dalam Gereja Ortodoks Ethiopia. Frumentius dianggap sebagai sosok penting dalam melestarikan dan mempromosikan iman Kristen di negara ini selama berabad-abad.
Selain Kristen, agama Islam juga memiliki sejarah panjang di Ethiopia. Menurut sejarah, komunitas Muslim pertama diyakini tiba di Ethiopia sejak abad ke-7. Meskipun tetap menjadi agama minoritas, Islam telah memiliki dampak signifikan terhadap budaya dan sejarah di Ethiopia.
5. Yaman (Skor Religiositas 99.1)
Yaman adalah negara dengan sejarah spiritual yang menarik. Yudaisme, Kekristenan, dan Islam juga turut meninggalkan jejak penting di negara ini.
Islam telah memainkan peran penting di Yaman sejak abad ketujuh Masehi, yakni ketika Nabi Muhammad mengirim menantunya sebagai Gubernur Yaman. Dari sana, Islam menyebar dengan cepat di seluruh Semenanjung Arab dan Yaman menjadi pusat pembelajaran dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Muslim.
Selain itu, Yudaisme juga memiliki akar yang dalam di Yaman sejak komunitas Yahudi pertama tiba sejak abad ketiga. Sementara itu, Kekristenan tiba di Yaman pada abad keenam. Saat ini, Yaman adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
6. Malawi (Skor Religiositas 99)
Malawi adalah negara dengan warisan spiritual yang kompleks melalui agama-agama tradisional Afrika, Kekristenan, dan Islam. Agama-agama itu disebut berperan dalam membentuk budaya dan sejarah Malawi.
Selama berabad-abad, Malawi menjadi rumah bagi campuran agama tradisional Afrika yang beragam. Hingga saat ini, sebagian besar orang masih mengikuti praktik-praktik ini bersamaan dengan keyakinan lain.
Kekristenan pertama kali dikenalkan kepada Malawi oleh para misionaris Eropa pada abad ke-19. Sejak saat itu, Kristen menjadi agama mayoritas di Malawi.
Selain Kristen, agama Islam juga memiliki sejarah panjang di Malawi, yakni sejak pedagang Muslim pertama tiba di pantai Afrika Timur pada abad ke-15. Meskipun menjadi agama minoritas, Islam telah memiliki dampak signifikan pada budaya dan sejarah Malawi.
7. Indonesia (Skor Religiositas 98.7)
Saat ini, Indonesia mengakui enam agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu.