MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sejak tahun 2023 lalu, keberadaan burung walet mulai berkurang karena pindah atau migrasi dari wilayah Kabupaten Mukomuko.
Hal itu dapat dilihat, dari capaian pajak sarang burung walet yang menjadi salah satu andalan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Mukomuko.
Capaian pajak sarang burung walet tahun 2023 lalu, dinyatakan rendah.
Dari yang ditargetkan sebesar Rp60 juta, hanya terealisasi sebesar Rp31 juta atau sekitar 52,17 persen.
BACA JUGA: Paslon Bupati Jalur Independen Harus Siapkan 13.824 Dukungan
BACA JUGA:PWI Mukomuko Lakukan PSN Demam Berdarah
Rendahnya capaian pajak sarang walet, kuat dugaan karena burung walet mulai malas tinggal di Mukomuko.
Kepala BKD Kabupaten Mukomuko, Eva Tri Rosanti, SH menegaskan.
Realisasi pajak sarang burung walet pada tahun 2023 hanya 52,17 persen atau sebesar Rp 31,3 juta dari target Rp 60 juta.
Perolehan pajak sarang burung walet pada tahun 2023 lalu turun jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 43,7 juta.
BACA JUGA:Kapolres Temui Forkopimcam Penarik Bahas Soal Kamtibmas
BACA JUGA:Polres Mukomuko Awasi Perekrutan Anggota Adhoc Pilkada 2024
"Secara persentase, realisasi pajak sarang burung walet paling rendah dari 11 jenis pajak daerah yang berlaku di Kabupaten Mukomuko," katanya.
Turunnya perolehan pajak sarang burung walet pada tahun 2023 lalu, dipengaruhi hasil produksi sarang walet yang juga turun.
Sebab, pajak sarang burung walet dipungut berdasarkan omzet usaha gedung walet.