MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.
Telah berupaya keras menekan angka kasus Jembrana yang menyerang hewan ternaik sapi milik warga di daerah ini.
Dengan memberikan pengobatan dan vaksinasi Jembrana. Upaya itu diyakini, dapat mencegah mewabahnya jembrana.
Namun untuk sekarang ini, khusus penanganan jembrana dengan pemberian vaksin.
BACA JUGA:Disperindag Pastikan Tera Ulang Timbangan Gratis
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Surati Camat dan Kades Gerakkan PSN Demam Berdarah
Belum dapat dilakukan lagi oleh petugas kesehatan hewan di empat puskeswan. Sebab stok vaksin jembrana habis.
"Kita tidak ada vaksin lagi. Dan kami sudah mengajukan surat ke provinsi agar dapat memberikan bantuan vaksin. Tapi sampai sekarang belum juga turun," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt ketika dikonfirmasi, Rabu, 24 April 2024.
Jika vaksin jembrana itu nanti sudah sampai di Mukomuko, maka akan segera dipakai untuk vaksinasi ternak sapi milik masyarakat.
Mengingat, saat ini penyakit jjembrana terus mengancam. Bahkan sekarang ini saja sudah ada ratusan ekir sapi milik warga mati akibat jembrana.
BACA JUGA:Jalan Provinsi di Terutung Mukomuko Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
BACA JUGA:Mukomuko Darurat Wabah Demam Berdarah, Tercatat 242 Warga Positif
Untuk itu, Fitri mengaku terus komitmen menghentikan laju kasus jembrana yang sudah sangat meresahkan pemilik terna.
"Makanya kalau nanti sudah sampai di Mukomuko, vaksin itu akan segera kita suntikkan kepada sapi milik warga khususnya di wilayah yang sangat rentan dengan jembrana. Misalnya, wilayah kecamatan Kota Mukomuko dan yang lainnya,” ujarnya.
Fitri juga mengakui, kegiatan vaksinasi jembrana tidak bisa dilakukan secara maksimal lantaran keterbatasan jumlah vaksin bantuan dari pemerintah. Sedangkan anggaran pengadaan vaksin dari APBD tahun 2024, ada namun jumlahnya sangat kecil.