Bandit spesialis siber, menjadi Kajari Bengkulu Utara gadungan, terpantau mulai menghubungi nomor-nomor pejabat di daerah sekitar bulan Maret lalu.
Bukan tidak mungkin, kades tengah menjadi incaran. Dia menyebutkan sejumlah nominal.
Lewat sambungan telpon dengan aplikasi perpesanan WhatsApp, pelaku menggunakan nomor +62 852 2055 2688.
Kemudian pelaku menggunakan gambar mirip dengan Kajari Pradana Probo Setyardjo, lengkap Pakaian Dinas Harian atau PDH Kejaksaan yang berwarna coklat tua.
BACA JUGA:Cipta Jingle dan Maskot Pilkada, KPU Provinsi Bengkulu Siapkan Puluhan Juta
BACA JUGA:Pilkada 2024, Bakal Terjadi Aksi Borong Partai?
Belum usai, pelaku juga menggunakan identitas lembaga anti rasuah itu sebagai background alih-alih kian memperkuat sosok yang dipastikan memiliki pengaruh besar di daerah.
Adapun identitas korps adhyaksa yang bajak itu berupa lambang kejaksaan yang terdiri dari tiga bintang bersudut 3, timbangan keadilan, padi dan kapas serta pita hijau dan kuning bertuliskan "Satya Adhi Wicaksana".
Humas Kejari Bengkulu Utara, Ekke Widoto Khahar, SH, MH, tak menampik aksi bajak identitas tersebut.
Sebelum mencomot identitas pimpinannya yakni Kajari Pradhana P Setyarjo, SE, SH, MH. Lebih dulu, bandit siber itu, membajak pejabat teras Kejari Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Realisasikan DD 2024, Pemdes Pasar Tebat Sukses Salurkan BLT DD dan Titik Nol Pembangunan Fisik
BACA JUGA:Perkuat Silaturahmi, Kecamatan Batik Nau Gelar Halal Bihalal
"Jika ada yang mengatasnamakan pejabat Kejari Bengkulu Utara dan meminta sejumlah uang, agar melaporkan hal itu pada pihak Kejari Bengkulu Utara," terang Ekke, Rabu, 20 Maret 2024.
Lebih rinci, Ekke menjelaskan, aksi yang terpantau kian agresif lagi yakni mengatasnamakan kepala Kejaksaan Negeri dan kepala seksi tindak pidana khusus.
Dijelaskan Ekke, pelaku menghubungi calon korban menggunakan whatsapp dengan nomor 085220322992 dan 085220552688. Diterangkannya lagi, dalam percakapaknya pelaku tersebut meminta sejumlah uang.
Tapi aksi pelaku terbilang kurang rapi. Tak dinyana, sasaran calon korban lainnya adalah Direktur RSUD Arga Makmur, dr Hj Herawati yang notabene istri dari Kasi Intel Kejari Bengkulu Utara. (*)