Perusahaan itu, pabriknya masih beroperasi dan menerima TBS hingga 7 April 2024. Kemudian akan beroperasi kembali seperti biasa pada 14 April 2024.
PT Sawit Mulya atau PT SM, turut mengabarkan kepada daerah, terakhir menerima TBS lebih cepat lagi ketimbang pabrik lainnya.
Perusahaan itu, terakhir menerima TBS pada 5 April 2024 terima sampai jam 17.00 WIB dan baru akan kembali beroperasi pada 16 April 2024.
BACA JUGA:BREAKING NEWS!! Kabarnya, Warga Tanah Harapan Tewas Diterkam Buaya di Sungai Selagan
BACA JUGA:Jangan Dilewatkan! Ini 10 Khasiat Air Rendaman Timun Bagi Kesehatan Tubuh
Tapi, untuk penerimaan TBS, SM sudah memulainya sejak 15 April 2024.
Membaca penetapan harga saban harinya sejak kick off April 2024, harga beli TBS sawit oleh perusahaan di daerah ini, cenderung menurun.
Catatan RU, pada penetapan harga Senin, 1 April 2024, harga beli sawit di PT Mitra Puding Mas Rp 2.660/kg.
Sedangkan PT Agricinal Rp 2.640 perkilogram, PT Sandabi Indah Lestari A Rp 2.610/kg dan PT Sandabi Indah Lestari B Rp 2.550/kg.
PT Alno Agro Utama membeli di harga Rp 2.670 perkilogram, PT Bumi Anugerah Sawit Rp 2.580 perkilogram.
BACA JUGA:Perayaan Paskah, Pemprov Bengkulu Dorong Pemuda Terus Berkarya
BACA JUGA:Tetap Hati-hati! Jalur Mudik Lintas Barat Sumatera, Relatif Lengang
Sementara, PT Sandabi Indah Lestari Ketahun membeli TBS di tingkat pabrik di harga Rp 2.580/kg. Sedangkan PT Sawit Mulya (Pabrik) di harga Rp 2.450 perkilogramnya.
Penurunan harga terjadi pada Rabu, 3 April 2024. Setidaknya empat perusahaan mulai menurunkan harga belinya dan berlaku hingga Kamis, 4 April 2024.
Kepala Dinas Perkebunan BU, Desman Siboro,SH, membenarkan sudah adanya konfirmasi harga terkini serta jadwal pabrik setop beroperasi dan beroperasi kembali.
"Sebelumnya juga kami kejar lewat japri ke perusahaan, karena akan menjadi rujukan masyarakat petani sawit di daerah," kata Desman, Kamis, 4 April 2024, siang, lewat sambungan telpon.