"Pada tahun sebelumnya, tradisi ini melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah daerah dan masyarakat di sejumlah tempat di daerah ini untuk mengikuti takbir keliling.
Dan takbir keliling baik yang digelar oleh pemda dan masyarakat di sejumlah wilayah daerah ini kita satukan," ujarnya.
Oleh karena kegiatan ini sebagai tradisi, maka pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko juga melibatkan pegawai sarak, kepala kaum, dan pihak adat yang lainnya.
BACA JUGA:Pengembangan Wisata Pantai Masih Terganjal Status CA
BACA JUGA:Tingkatkan Angka Partisipasi Sekolah
Sejumlah kendaraan dinas OPD di lingkungan pemerintah daerah, nantinya akan digunakan untuk menjemput pegawai sarak, kaum, dan adat untuk mengikuti proses takbir keliling.
"Terkait dengan pelaksanaan takbir keliling, pelepasan peserta pawai takbir keliling dari Masjid Agung menuju jalan utama menuju terminal Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko," jelasnya.
Selanjutnya, peserta takbir keliling kemudian menuju jalan padat karya tembus simpang Kantor Satlantas Polres Mukomuko.
Dan titik kumpul terakhir di rumah dinas wakil bupati karena bupati sedang tidak berada di tempat.
BACA JUGA:Premi Asuransi JKK dan JKm Disiapkan Rp880 Juta
BACA JUGA:Polres Mukomuko Awasi Ketat Aktivitas di SPBU
"Dalam tradisi daerah, rumah yang menjadi raja dikunjungi pegawai sarak, kepala kaum, dan tokoh adat. Itu sebabnya, titik kumpul terakhir nanti di rumah wakil bupati," pungkasnya. (*)