InJourney Airports Targetkan Jadi Operator Bandara Kedua Terbesar Dunia

Rabu 03 Apr 2024 - 21:28 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

Bagi Pemerintah, InJourney Airports dapat meningkatkan kontribusi pendapatan negara melalui dividen serta mendukung capaian visi 10 Bali Baru. Sedangkan bagi masyarakat.

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan, Bakal Ada 14 PSN Baru

BACA JUGA:Perusahaan Media Ditantang Adopsi Perkembangan Teknologi

InJourney Airports tentu dapat menjadi sarana konektivitas domestik dan internasional, memberikan experience kepada penumpang, serta berkontribusi meningkatkan cakupan dan kecepatan kargo.

Bagi ekosistem, InJourney Airports dapat mencapai skala global yakni sebagai nomor 5 operator bandara terbesar dunia pada 2023, dan nomor 2 terbesar pada 2045.

Meningkatkan profitabilitas, sumber dan posisi keuangan terintegrasi, serta kolaborasi efisien dalam ekosistem aviasi.

"Karena itu, kami hadir untuk menjawab tantangan industri aviasi Indonesia dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kualitas layanan publik yang menjadi manfaat substansial bagi Indonesia," tutup Faik.

BACA JUGA:Ekonomi Digital akan Buka 3,7 Juta Peluang Pekerjaan Baru di 2025

BACA JUGA:Kominfo Dorong Riset dan Pengembangan Ekonomi Digital

InJourney Airports Targetkan Layani 7,97 Juta Penumpang selama Libur Lebaran 2024

PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports memproyeksikan 35 bandara yang dikelolanya akan melayani 7,97 juta penumpang selama pelaksanaan posko Lebaran pada 3-18 April 2024.

"Target penumpang tersebut naik 10 persen dibandingkan realisasi pada 2023 yang mencapai 7,22 juta penumpang, dan kami telah mempersiapkan segala rencana operasinya agar pelayanan dapat berjalan baik," ungkap Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, sebagaimana dikutip InfoPublik.

Selain itu, InJourney Airports juga memprediksi selama berlangsungnya posko Lebaran 2024 dapat mencapai 57.778 pergerakan pesawat atau meningkat 7 persen dibandingkan realisasi pergerakan pesawat pada posko Lebaran tahun lalu yang mencapai 54.193 pergerakan.

BACA JUGA:UMKM, Yuk Ajukan Pembiayaan Usaha dari Pemerintah!

BACA JUGA: Permintaan Domestik Topang Sektor Manufaktur Indonesia

Sedangkan untuk pergerakan kargo, Faik menargetkan dapat mencapai 51.200 ton pada posko Lebaran 2024 atau naik 18 persen dibandingkan posko Lebaran 2023 yang mencapai 43.550 ton pergerakan.

Kategori :